Headline

Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.

Gelombang II Korona Ancam Jabar

BAYU ANGGORO
11/7/2020 05:15
Gelombang II Korona Ancam Jabar
Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar, Berli Hamdani(anggoro)

PROVINSI Jawa Barat (Jabar) terancam gelombang kedua penyebaran virus korona baru dengan ditemukannya sejumlah klaster baru penyebaran covid-19, antara lain di kawasan industri Cikarang, kompleks militer di Secapa TNI-AD di Kota Bandung, dan Pusdikpom di Kota Cimahi.

Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar meminta masyarakat lebih berhati-hati dan meningkatkan disiplin menjalankan protokol kesehatan meski seluruh daerah di provinsi itu tidak lagi me nerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar, Berli Hamdani, mengakui wilayahnya kembali rawan penularan co vid-19. Padahal, beberapa hari sebelumnya, indeks reproduksi virus korona sudah di bawah satu.

"Potensi pertambahan kasus covid-19 di Jawa Barat masih besar dan bertambah dalam waktu-waktu yang akan datang," katanya di Bandung, kemarin.

Dia juga kembali mengingatkan bahaya virus korona baru karena be lum ada obat dan vaksinnya. Oleh karena itu, ia mengajak semua pihak bersama-sama memerangi covid-19.

Saat ditanya mengenai penanganan yang dilakukan pada klaster Secapa TNI-AD, Berli memastikan hal itu dilalukan Mabes TNI. Meski begitu, pihaknya tetap akan menelusuri penyebaran di sekitar kompleks militer yang berada di kawasan Hegarmanah, Kota Bandung, itu.

Menurutnya, penelusuran dilakukan dengan menggelar tes masif kepada warga sipil di luar kompleks Secapa TNI-AD.

Hal serupa juga dilakukan terhadap lingkungan sekitar klaster baru di kawasan industri di Cikarang, Kabupaten Bekasi.

Sementara itu, Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) III/Siliwangi FX Sri Wellyanto mengatakan penjelasan mengenai adanya klaster baru covid-19 di kompleks militer akan di sampaikan langsung oleh Kepala Staf TNI Angkatan Darat pada hari ini pukul 14.00 WIB.

Pada klaster di Pusat Pendidikan Po lisi Militer Angkatan Darat (Pusdik pom), Kota Cimahi, dipastikan sebanyak 99 prajurit TNI positif co vid-19. Kepastian itu diperoleh setelah sejumlah prajurit mengikuti swab test yang dilaksanakan pada Jumat (3/7) pekan lalu.

Wali Kota Cimahi, Ajay M Priatna, mengatakan saat ini dinas kesehatan setempat telah berkoordinasi dengan Komandan Pusdikpom untuk langsung melakukan tracking sumber penyebaran dan kontak erat untuk memetakan sebaran virus.

Klaster baru penularan korona juga muncul di Kabupaten Karawang. Gugus Tugas Percepatan Pe nanganan Covid-19 Karawang menyebutkan klaster tersebut merupakan komunitas senam di Kecamatan Cikampek.

Perebutan jenazah

Selain di Jawa Barat (Jabar), dua klaster baru muncul di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, yakni klas ter jenazah dan tenaga medis. Humas RSUD Pamekasan, Syaiful Hidayat, mengatakan kedua klaster menjadi sumber baru penyebaran covid-19 di wilayah itu.

Klaster jenazah muncul dari perampasan jenazah yang terjadi beberapa pekan lalu. Di antara mereka yang terpapar ialah warga yang ikut memandikan ulang dan menguburkan jenazah. Sementara itu, klaster tenaga medis muncul dari tenaga medis yang terpapar dan menularkan ke pasien. (DG/CS/MG/X-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya