Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Pemkab Sleman Akan Bahas Kontijensi Merapi Sesuai Prokes Covid-19

Agus Utantoro
10/7/2020 12:06
Pemkab Sleman Akan Bahas Kontijensi Merapi Sesuai Prokes Covid-19
Puncak Gunung Merapi yang diselimuti awan terlihat dari Bronggang, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Kamis (9/7/2020)(ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)

PEMERINTAH Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta berencana mengubah rencana kontinjensi Merapi, menyesuaikan dengan proke (protokol kesehatan) pencegahan covid-19. Bupati Sleman, Sri Purnomo, Jumat (10/7) menjelaskan, sebenarnya Pemkab Sleman telah memiliki rencana kontijensi. Namun, rencana kontinjensi itu disusun pada Februari 2020 lalu. Pengubahan itu menyesuaikan kondisi pandemi yang belum diketahui kapan berakhir.

"Artinya rencana kontinjensi itu disusun sebelum muncul pandemi covid-19," katanya.

Karena itu, ujarnya, harus ada penyesuaian.

"Bagaimana menanganinya bila harus ada pengungsian pada saat covid-19 ini, misalnya," jelasnya.

Selain itu, Sri Purnomo juga menjelaskan terkait perilaku masyarakat Sleman dalam menghadapi wabah Covid-19. Menurut dia  masyarakat Sleman sudah mengikuti arahan dan himbauan pemerintah. Bahkan kesadaran sudah terbentuk di kampung-kampung, yakni inisiatif masyarakat untuk melakukan scaning kepada siapapun yang ingin bertamu.

Pemkab Sleman juga telah melakukan simulasi pembukaan sektor pariwisata yang menerapkan protokol Covid-19 di era new normal. Langkah tersebut diambil untuk menanggulangi perekonomian yang terdampak di Kabupaten Sleman. Sehari sebelumnya, Deputi Pencegahan BNPB Lilik Kurniawan bertemu dengan Bupati Sleman Sri Purnomo. Lilik Kurniawan menjelaskan timnya datang ke Kabupaten Sleman untuk meninjau secara langsung terkait situasi Gunung Merapi.

"Sudah 10 tahun lalu terakhir letusan besar Merapi dan akhir-akhir ini terjadi letusan kecil. Hal itu yang membuat kami ingin meninjau langsung kesiapsiagaan masyarakat di sekitaran lereng Merapi," kata Lilik.

Ia menjelaskan kesiapsiagaan bencana alam sangat penting bahkan di tengah wabah pandemi seperti saat ini.

"Saat ini kita sedang diwabah pandemi, tapi kita jangan lengah, ada bencana alam yang juga harus selalu siap siaga kapan pun," tegasnya.

baca juga: Babel Upayakan Sektor Pariwisata Untuk Pulihkan Perekonomian

Berdasarkan data dari BPTTKG, timnya menyambangi 4 Kabupaten yang dekat dengan radius Merapi, yakni Klaten, Sleman, Boyolali dan Magelang. 

"Kemarin kami datang ke Klaten, salah satunya meninjau jalur evakuasi. Hari ini dilanjutkan dengan kampung di sekitaran lereng Merapi yakni Cangkringan, Sleman," katanya.

Selain itu, dikunjungan tersebut BNPB juga meninjau perilaku kesiapsiagaan masyarakat Sleman dalam pencegahan Covid-19. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya