Pemerintah Dorong Proyek Pembangunan Gunakan Produk Dalam Negeri

Denny Susanto
09/7/2020 09:45
Pemerintah Dorong Proyek Pembangunan Gunakan Produk Dalam Negeri
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono(Dok: Kementerian PUPR)

PEMERINTAH memastikan proyek-proyek pembangunan terus berjalan meski pandemi covid -19 belum berakhir. Pemerintah juga mendorong proyek pembangunan lebih mengutamakan penggunaan komponen produksi dalam negeri.

Hal ini disampaikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono saat meninjau proyek pembangunan Jembatan Sei Alalak, Banjarmasin, Rabu (8/7) malam.

"Dalam suasana yang kita sebut era New Normal ini proyek pembangunan harus terus berjalan. Proyek pembangunan hendaknya menggunakan produk dalam negeri, jangan terlalu cepat mengimpor bahan luar jika masih ada produk sendiri walaupun harganya sedikit lebih mahal," kata Menteri Basuki.

Basuki juga mengingatkan agar dalam kegiatan pembangunan tetap mematuhi protokol kesehatan seperti menjaga jarak, menggunakan masker dan menghindari kerumunan.

"Kita harus bisa survive melewati pandemi ini dengan baik dan upaya mengantisipasinya termasuk dalam kegiatan pekerjaan seperti ini," ujarnya.

Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Kalsel, Syauqi Kamal, mengatakan, sejauh ini progres konstruksi pembangunan jembatan Sei Alalak sepanjang 850 meter telah mencapai 67% dan memasuki tahap pekerjaan bentang utama yaitu struktur pylon, backspan, abutment, dan jalan pendekat. Meski di tengah pandemi, proses konstruksi diupayakan tetap berlangsung agar pelaksanaan Penggantian Jembatan Sei Alalak yang menghubungkan Kota Banjarmasin-Kabupaten Barito Kuala dapat selesai sesuai target pada 2021.

Baca juga:  Gerakkan Ekonomi, Serapan Produk Dalam Negeri Diutamakan

Jembatan Sei Alalak didesain bentang utama jembatan menggunakan cable-stayed dan struktur jembatan lengkung yang merupakan pertama di Indonesia. Pekerjaan Jembatan Sei Alalak mengunakan dana dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) senilai Rp278 miliar dengan kontraktor PT Wijaya Karya Tbk-PT Pandji, KSO dengan skema pekerjaan tahun jamak.

Jembatan ini juga didesain dapat dilintasi kendaraan dengan tonase maksimal 10 ton, lebih kuat dari struktur jembatan lama Kayu Tangi serta menggunakan konstruksi tahan gempa, dan usia jembatan hingga 100 tahun.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya