Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Nusa Tenggara Timur (NTT) terus bertambah memasuki musim kemaru.
Pada Selasa (7/7), kebakaran terpantau di delapan titik di Pulau Sumba, terdiri dari lima titik di Sumba Timur dan tiga titik di Sumba Tengah. Pada Rabu (8/7), lokasi kebaran hanya terpantau di dua titik, namun satu titik terpantau di Pulau Lembata, tepatnya di Kecamatan Omesuri. Sedangkan satu titik kebakaran lagi terpantau di Kecamatan Pahungga Lodu, Sumba Tengah.
Kepala Bidang Pengendalian dan Perlindungan, Dinas Kehutanan dan Lingkungan NTT, Johan Loban mengatakan karhutla di daerah itu disebabkan banyak faktor antara lain pembukaan lahan dan warga membakar lahan dengan harapan tumbuh rumput baru bagi makanan ternak."Kebakaran lahan di NTT jauh lebih besar dari daerah lain," ujarnya.
Dia menyebutkan ekosistem sabana di Pulau Sumba terancam dan berpotensi menjadi gurun akibat kebakaran yang terus berlangsung setiap kemarau.
Baca juga:Kurang Tenaga Atasi Kebakaran Hutan
Menurutnya, pemerintah pusat belum memberikan perhatian serius kepada kebakaran hutan dan lahan di NTT. Sebaliknya, perhatian pemerintah masih pada kebakaran hutan dan lahan gambut di Sumatra dan Kalimantan.
"Padahal kalau kita kehilangn ekositem sabana itu negara juga rugi. jadi harus dikasih perhatian yang sama dengan kebakaran lahan gambut,"
ujarnya.
Berdasarkan data Dinas Kehutanan dan Lingkungan NTT, pada periode Januari-September 2019, karhutla di Indonesia mencapai 328.722 hektare. Dari jumlah tersebut, karhutla di wilayah NTT mencapai 108.000 hektare (33%) atau terluas jika dibandingkan kebakaran di provinsi lainnya. (H-3)
Pemerintah tekankan komitmen industri jalankan EPR demi kelola sampah plastik. Target 100% pengelolaan tercapai pada 2029 lewat kolaborasi multi-pihak.
KLHK melalui Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) menyegel empat perusahaan yang diduga terlibat dalam kebakaran hutan dan lahan (karhutla)
‘’Kolaborasi, termasuk dengan kerja sama dengan pihak swasta menjadi kunci untuk membangun sistem pengelolaan sampah yang efektif, bernilai ekonomis dan ramah lingkungan,”
KEPALA Subdit Ditjen KLHK Yuli Prasetyo Nugroho menuturkan terdapat beberapa kearifan lokal dari masyarakat adat yang dapat menjadi contoh dalam pengelolaan sampah sisa makanan (food waste).
Kayu itu dikumpulkan untuk kemudian direbus. Sebanyak 10 kg kayu mangrove, direbus dengan 10 liter air untuk menghasilkan 7 liter cairan tinta.
Program pembagian bibit pohon gratis yang digagas KLHK menjadi langkah penting dalam upaya pelestarian lingkungan di Indonesia.
Pemerintah Spanyol menambah 500 pemadam kebakaran, menjadi total 1.900 orang untuk mengatasi kebakaran hutan. Korban jiwa bertambah menjadi empat orang.
Uni Eropa mengirimkan dua pesawat pemadam kebakaran ke Spanyol untuk membantu memadamkan kebakaran hutan.
Badan Keamanan dan Situasi Darurat Wilayah Otonomi Madrid menyatakan 180 orang dievakuasi akibat kebakaran hutan tersebut.
Gelombang panas mencapai 44°C melanda Eropa Selatan, memicu kebakaran hutan dan memaksa ribuan orang tinggalkan rumah.
Lebih dari seribu orang dievakuasi di Spanyol akibat kebakaran hutan yang terus meluas.
Kawasan bukit Corbières di Prancis selatan terbakar. Sekitar 8.000 lahan dilalap api, menutup akses jalan tol, dan melukai dua orang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved