Headline

Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.

Pembagian Bansos di Kaltim Terkendala Verifikasi Panjang

Rudi Agung
06/7/2020 05:38
Pembagian Bansos di Kaltim Terkendala Verifikasi Panjang
Menteri Sosial Juliari P Batubara (ketiga kanan) berbincang dengan warga saat pembagian bansos di Desa Neglasari, Garut, pekan lalu(ANTARA FOTO/Novrian Arbi )

PEMERINTAH Provinsi Kalimantan Timur mulai membagikan dana bantuan sosial dampak covid-19 untuk ratusan ribu penerima di 10 kabupaten/kota di Kaltim. Dana ini dibagikan secara bertahap sesuai proses verifikasi yang telah tuntas. Proses verifikasi yang panjang menyebabkan belum seluruh bansos diterima masyarakat Kaltim.

Kepala Dinas Sosial Kaltim AgusHari Kesuma, menjelaskan sampai saat ini bansos baru mulai dicairkan ke penerima di Balikpapan dan Kutai Kartanegara (Kukar). Sekitar 41 ribu warga terverifikasi telah menerima bantuan yang dananya berasal dari APBD Kaltim 2020. Total penerima dana bansos sekitar 150 ribu warga yang telah terdaftar menjadi penerima bantuan sosial mandiri dari Pemprov Kaltim. 

"Sejauh ini ada sekitar 140 ribu yang sudah terverifikasi," ujar Agus dalam keterangan tertulis, Senin (6/7).

Untuk daerah selain Balikpapan dan Kukar, pihaknya akan mendistribusikannya pekan depan. Setiap penerima akan menerima sebesar Rp250 ribu per bulan, selama tiga bulan terhitung sejak Mei,Juni, dan Juli. 

"Total bantuan yang diterima warga sebesar Rp 750 ribu," jelasnya.

Bantuan itu akan ditransfer melalui dua bank, Bank Kaltimtara dan Bank BRI.

"Daerah lain mulai minggu depan sudah ada yang dibagikan. Bertahap kami cairkan," jelasnya. 

Agus mengakui pembagian bansos ini terkendala verifikasi yang panjang. Alasannya ada edaran KPK yang meminta tidak ada penerima bantuan yang mendapat lebih dari satu bantuan. Untuk itu, Dinas Sosial Kaltim memverifikasi data penerima bantuan dengan menyandingkan dengan data terpadu kesejahteraan sosial.

baca juga: Mensos Kawal Pencairan Dana BST III

Terkait distribusi yang waktunya tidak berbarengan, ia menjelaskan karena panjangnya proses verifikasi tersebut.Bahka untuk Samarinda masih menjadi salah satu daerah baru tahap proses verifikasi.

"Mudah-mudahan Samarinda termasuk yang kami cairkan minggu depan, karena Samarinda ini harus kami sandingkan dulu datanya dengan data terpadu kesejahteraan sosial," ujarnya.

Agus memastikan pihaknya akan berupaya keras agar seluruh warga terdampak Covid-19 bisa segera menerima bantuan. 

"Mudah-mudahan secepatnya bisa kami cairkan semua," harap Agus. 

Ia mengimbau masyarakat yang belum menerima bantuan untuk bersabar. (OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya