Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Pasar Wairkoja Sepi, Pedagang Nekat Pindah Jualan ke Lokasi Lama

Gabriel Langga
02/7/2020 08:31
Pasar Wairkoja Sepi, Pedagang Nekat Pindah Jualan ke Lokasi Lama
Sejumlah pedagang pindah dari Pasar Wairkoja ke eks Pasar Gelinting, Kabupaten Sikka karena sepi pembeli.(MI/Gabriel Langga)

PEMERINTAH Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur telah memindahkan para pedagang untuk berjualan di Pasar Wairkoja, Kecamatan Kewapante sejak Kamis (18/6). Sayangnya, Pasar Wairkoja yang dipindahkan itu masih sepi pembeli. Hal itu membuat puluhan pedagang ikan dan sayur nekat pindah berjualan di lokasi lama, tepatnya dekat eks Pasar Geliting.

Salah satu pedagang sayur Anselina Pare saat ditemui mediaindonesia.com, Kamis (2/7) di lokasi lama Pasar Geliting mengaku memilih berjualan di lokasi lama karena sudah seminggu berdagang di Pasar Wairkoja sepi pembeli. Akhirnya ia merugi karena dagangan tidak laku.

"Waktu pindah ke Pasar Wairkoja, saya mengalami kerugian terus karena tidak ada pembeli. Malah saya berjualan kembali di eks Pasar Geliting, dari siang sampai sore, saya memperoleh keuntungan perhari Rp750 ribu," kata Anselina Pare.

Maria Bunga juga mengeluhkan hal serupa. Ia membantah bila dianggap tidak mematuhi peraturan dari Pemkab Sikk karena kembali ke pasar lama dan tidak mau berjualan di Pasar Wairkoja karena sepi pembeli. Ia sudah pindah ke pasar lama sejak Selasa (30/6). 

"Saat berjualan di Pasar Wairkoja, dalam sehari saya hanya mengantongi pendapatan Rp25 ribu sampai Rp45 ribu. Sementara berjualan di eks Pasar
Geliting sampai Rp750 ribu bahkan bisa sampai Rp1 juta dalam sehari," terang Maria Bunga.

Dirinya meminta Pemkab Sikka untuk memikirkan solusi terkait pembeli yang enggan datang ke Pasar Wairkoja di luar hari pasar yakni setiap Jumat.

baca juga: Kapolres Sorong Ajak Polsek Bentuk Kampung Berdikari

Nong Son penjual ikan juga mengeluhkan hal serupa. Ia mengaku terpaksa mengeluarkan uang tambahan untuk membeli lebih banyak es agar menjaga ikan tidak rusak saat berjualan di Pasar Wairkoja. Ia mesti mengeluarkan biaya ojek untuk mengambil air laut di Pantai Geliting, sehingga, ia mengeluarkan biaya besar. Sedangkan ikan yang dijual di Pasar Wairkoja sepi dari pembeli.

"Segala upaya saya lakukan. Tetapi tetap saja kami kesulitan pembeli. Jadi kami terpaksa menjual kembali di Pasar Geliting," pungkas Nong Son. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya