Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

BI Siapkan Rp1 M untuk Penukaran Uang di 4 Pasar Tradisional di Pekalongan

Supardji Rasban
15/7/2025 19:33
BI Siapkan Rp1 M untuk Penukaran Uang di 4 Pasar Tradisional di Pekalongan
Warga sedang menukarkan uang di mobil penukaran uang milik BI Tegal dengan dijaga ketat petugas.( MI/Supardji Rasban)

KANTOR Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Tegal, Jawa Tengah, kembali menggelar layanan penukaran uang rupiah di pasar tradisional. Kali ini, kegiatan dilakukan di empat titik di sekitar Kabupaten dan Kota Pekalongan, yakni Pasar Comal, Pasar Setono, Pasar Grogolan, dan Pasar Sorogenen.

“Untuk kegiatan kali ini kita ada empat titik. Pertama di Pasar Comal, kemudian Pasar Setono, siang ini di Pasar Grogolan, dan besok di Pasar Sorogenen,” ujar Akhmad Affandi, Administrator Perkasan BI Tegal, saat ditemui di lokasi, Selasa (15/7/2025).

Dalam program ini, BI Tegal menyediakan total dana sebesar Rp1 miliar. Penukaran ini merupakan agenda rutin bulanan yang yang dilakukan BI Tegal. Namun khusus pada Ramadhan dan Idul Fitri, BI memiliki program bertajuk Serambi atau Semarak Ramadhan dan Berkah Idul Fitri.

Meski tidak dalam suasana Lebaran, antusiasme masyarakat tetap tinggi. Bahkan, seluruh kuota penukaran sudah habis dipesan secara online beberapa hari sebelum pelaksanaan.

“Sekarang sistemnya sudah online. Minimal tiga hari sebelum kegiatan, kita umumkan di media, dan semuanya langsung penuh,” jelas Affandi.

Total ada 200 peserta yang sudah terdaftar untuk menukar uang dalam kegiatan kali ini.

 

Pedagang Online: Perlu Uang Kecil Buat Jualan

Salah satu peserta, Umul Fadillah  24,  warga Krapyak, Kota Pekalongan, mengaku rutin mengikuti program ini karena pekerjaannya sebagai pedagang online. “Walaupun bukan Lebaran, saya tetap butuh uang kecil buat jualan. Soalnya saya pedagang online baju,” tutur Umul.

Umul menyebut pecahan kecil seperti Rp2.000 dan Rp5.000 sangat dibutuhkan untuk transaksi harian. Ia merasa layanan kali ini lebih baik dibanding saat Lebaran lalu. “Kalau kemarin saat Lebaran cuma dapat 25 lembar karena dibatasi, sekarang dapat 100 lembar. Masih dibatasi juga sih, maksimal Rp3.700.000, tapi cukup lah buat stok kembalian,” ujarnya.

Selain sistem yang lebih lancar, Umul juga mengapresiasi proses pendaftaran yang lebih mudah. “Yang penting dapet link-nya cepat, langsung masuk, langsung dapet. Sekarang lebih gampang dari yang dulu,” tambahnya.

 

Antre Hilang, Langsung Dapat Uang

Nada Intiaz, 24, warga Krapyak lainnya, juga mengaku puas dengan layanan ini. Ia menyebut sistem online membuat proses penukaran jadi lebih simpel. “Sekarang nggak perlu antre lama-lama, langsung dapat. Sistemnya online, waktu saya buka link-nya di website, langsung bisa masuk,” ujarnya.

Meskipun Lebaran sudah lewat, Nada tetap menukar uang untuk kebutuhan ke depan. “Lebaran kemarin sempat kelewat, jadi ini buat persiapan tahun depan. Takutnya nanti udah nggak ada lagi layanan kayak gini,” jelasnya.

Ia juga membandingkan pengalaman sekarang dengan tahun lalu. “Waktu sebelumnya agak ribet, link-nya suka putus. Tapi yang sekarang langsung terkoneksi. Satu HP bisa langsung masuk. Dapetnya juga satu paket,” pungkas Nada.(H-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik