Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
KEPALA Bidang Hubungan Masyrakat Polda Sumatera Selatan Kombes Supriadi menyebut Indra Oktomi, 35, pelaku penyerangan Mapolres Ogan Komering Ilir (OKI) positif mengonsumsi narkotika jenis sabu-sabu saat melancarkan aksinya.
"Hasil pemeriksaan darahnya, yang bersangkutan positif metafetamin, kalau di narkoba itu jenis sabu," ungkap Supriadi saat dihubungi, Selasa (30/6).
Berdasarkan dugaan awal, Supriadi mengatakan pelaku juga memiliki dendam terhadap anggota polisi. Hal itu disebabkan karena Indra adalah seorang residivis.
"Jadi mungkin pada saat kejadian, yang bersangkutan (dalam) pengaruh narkoba, kemudian ada rasa kecewa atau dendam sama anggota, sehingga menabrakan kendaraannya," terang Supriadi.
Menurut Supriadi, Indra dipenjara selama tujuh tahun karena kasus pencurian dengan kekerasan. Supriadi menambahkan bahwa Indra baru menghirup udara bebas selama 1,5 bulan.
Hasil tes darah pelaku yang positif mengonsumsi sabu sekaligus menepis dugaan bahwa Indra terlibat dalam kasus terorisme.
"Kita tidak mendapatkan yang bersangkutan terkait dengan aliran-aliran paham radikal. Sudah kita pastikan tidak ada," tandas Supriadi.
Sebelumnya, penyerangan di Mapolres OKI terjadi pada Minggu (29/6) kemarin sekira pukul 02.30 WIB. Indra yang saat itu mengendarai mobil Mobilio warna putih langsung menabrakkan ke pagar Mapolres. Setelah menabrakkan mobilnya, Indra sempat berteriak, "Mano polisi? Mano polisi?"
Indra sempat menyerang petugas piket di pos jaga bernama Aipda M Nur. Ia menyabetkan benda tajam berupa pipa suling beras sehingga mengakibatkan M Nur terkena luka tusuk.
Pihak kepolisian terpaksa memberikan tembakan peringatan dan mengenai kaki Indra. Saat dilarikan ke RSUD Kayuagung, nyawa tak dapat terselamatkan hingga meninggal dunia. (OL-8)
Diduga pelaku berkomunikasi dengan jaringan pengedar untuk transaksi maupun konsumsi.
Kasubdit 1 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, AKBP Indra Tarigan, mengatakan penangkapan ini berawal dari informasi masyarakat terkait dugaan adanya transaksi narkotika di lokasi tersebut.
ANGGOTA Komisi III DPR RI, Nasir Djamil mengapresiasi pengungkapan sindikat peredaran narkoba jaringan internasional dengan menyita 516 kg sabu oleh Polda Metro Jaya.
Dari hasil penyelidikan, diketahui bahwa kedua pelaku mengedarkan narkoba ke Medan, Labuhanbatu dan sejumlah daerah lain di Sumatra Utara.
SATUAN Reserse Narkoba Polresta Palu menggagalkan upaya penyelundupan narkoba jenis sabu seberat lebih dari 3 kilo gram di Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Selasa (5/8) pukul 18.20 WITA.
Pengungkapan kasus ini bermula dari informasi masyarakat yang mencurigai aktivitas di sebuah rumah kos di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved