Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Cartridge TCM Menipis, Malut tak Bisa Lakukan Uji Swab

Hijrah Ibrahim
30/6/2020 09:32
Cartridge TCM Menipis, Malut tak Bisa Lakukan Uji Swab
Juru Bicara dan Koordinator Humas Gugus Tugas Provinsi Malut dr. Alwia Assagaf (kiri) dan Mulyadi Tutupoho(MI/Hijrah Ibrahim)

JURU bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku Utara dr Alwia Assagaf mengatakan tidak adanya penambahan kasus positif dan sembuh di Maluku Utara lantaran persediaan cartridge tes cepat molekuler (TCM) di RSUD Chasan Bosoirie menipis.

Hal itu membuat pihak rumah sakit, untuk sementara tidak bisa melakukan pemeriksaan uji swab. Alwia pun belum bisa memastikan waktu datangnya cartridge dari pusat. Ia pun berharap Gugus Tugas Covid-19 Nasional bisa segera mengirimkannya.

"Mudah-mudahan tidak lama lagi gugus tugas pusat mengirimkan cartridge," kata Alwia yang juga Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Maluku Utara.

Baca juga: Kemenparekraf Salurkan 3.607 Sembako ke Pekerja Pariwisata Malut

Ia pun mengatakan telah mengirimkan 118 spesimen uji swab ke Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Makassar pada tanggal 27 Juni.

Untuk saat ini, jumlah kasus positif di Maluku Utara sebanyak 719 orang dengan rincian 31 orang meninggal dunia dan 103 dinyatakan sembuh. Sementara yang dirawat di RSUD dr. Chasan Boesoirie sebanyak 32 orang di antaranya 22 kasus positif covid-19, 9 ODP dan 1 PDP.

"Saat ini yang sedang dikarantina di Sahid Hotel 74 orang, rinciannya 69 kasus positif covid-19, 2 PDP dan 3 OTG," ungkapnya.

Sedangkan untuk pemeriksaan rapid test telah dilaksanakan pemeriksaan kepada 9.553 orang dan didapatkan hasil 981 orang reaktif yaitu 681 OTG, 95 ODP, 63 PDP dan 142 pelaku perjalanan dari daerah terjangkit. Lalu, 8.572 orang dinyatakan non-reaktif rapid test.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik