Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
TITIK panas (hotspot) di Sumatra Selatan saat ini terus meningkat meskipun intensitas hujan masih cukup deras. Berdasar data Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sumatra Selatan pada periode Januari-Juni, satelit mendeteksi sebanyak 1.868 titik panas muncul di hampir seluruh wilayah Sumsel.
Hotspot paling banyak muncul pada Maret sebanyak 457 titik. Sementara sepanjang Juni, jumlahnya mencapai 252 titik.
Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, Ansori mengatakan meskipun banyak mendeteksi hotspot, namun ia mengklaim jika titik panas tersebut belum tentu merupakan firespot. Terlebih, satelit yang digunakan untuk pendeteksian tahun ini jumlahnya lebih banyak.
"Tahun ini, kita menggunakan 5 satelit. Sebelumnya hanya 3 satelit. Sehingga, proses pendeteksiannya lebih banyak. Jumlah hotspot yang muncul itu akumulasi dari 5 satelit itu," kata Ansori.
Ia mengatakan tingkat confidence atau kepercayaan dari satelit juga dikurangi dari 0-100 persen. Sehingga, pendeteksian yang dilakukan lebih sensitif.
"Kalau sebelumnya itu 80 persen ke atas. Jadi hotspot yang dideteksi benar-benar titik api. Kalau sekarang itu lebih sensitif," ujarnya.
Hanya saja, pengamatan yang dilakukan tim di lapangan belum ada titik api yang timbul di lokasi hotspot. Ia mengatakan saat ini kondisi lahan masih basah pascaberakhirnya musim penghujan.
"Kalau lahan masih basah untuk saat ini. Sejauh ini belum ada titik api," terangnya.
Ansori mengatakan wilayah yang paling banyak terdeteksi hotspot berada di Kabupaten Muara Enim dengan jumlah hotspot sebanyak 370 titik. Lalu
Kabupaten OKI dan OKU masing-masing 347 titik.
Muba sebanyak 315 titik, Banyuasin 193 titik, Pali sebanyak 140 titik dan Ogan Ilir sebanyak 134 titik. "Sisanya itu masih dibawah 100 titik. Paling sedikit itu di Kota Pagaralam yakni 3 titik," ungkapnya. (R-1)
Ini kata BMKG. soal anggapan sebagian orang yang menganggap bahwa gempa Banyuasin tidak lazim karena terjadi di wilayah yang belum pernah terjadi gempa.
Sebayak tujuh program prioritas yang akan dijalankan dalam upaya percepatan kesejahteraan rakyat dan pembangunan di Sumatra Selatan (Sumsel).
GUBERNUR Sumsel mengaku sepakat dengan pernyataan Presiden Prabowo Subianto untuk mempersingkat birokrasi dan menghapus birokrasi yang bertele-tele.
GUBERNUR Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru meminta Presiden Prabowo Subianto membantu penyelesaian pembangunan Bendungan Tiga Dihaji di OKU Selatan.
GUBERNUR Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, meniadakan open house pada lebaran 2025 atau Idul Fitri 1446 Hijriah dan meminta masyarakat untuk perkuat silaturahmi dengan keluarga
Sebanyak 5.815 unit rumah yang tersebar di 17 Kabupaten/kota di Sumatra Selatan (Sumsel) akan dibedah sepanjang tahun 2025.
Penurunan luas karhutla dimulai sejak 2015 seluas 2,6 juta hektare, menjadi 1,6 juta hektar (2019), 1,1 juta hektare (2023), dan 24.154 hektare pada 2024.
Menggunakan smartphone sebagai hotspot untuk berbagi koneksi internet memang sangat praktis, terutama saat Anda tidak memiliki akses Wi-Fi atau ketika sedang dalam perjalanan.
Ratusan titik panas atau hotspot indikator kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) semakin banyak di Pulau Sumatera. Dari pantauan terakhir satelit, terdeteksi sebanyak 179 titik panas.
JUMLAH titik panas atau hotspot Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Bangka Belitung (Babel) terus berkurang karena sudah di gugur hujan.
Terjadi peningkatan jumlah titik panas (hotspot) di beberapa wilayah di Kalimantan Barat (Kalbar), sampai 6 September terpantau ada 2.466 titik panas di Kalbar.
KLHK pun mencatat adanya penurunan jumlah titik panas atau hotspot pada periode Januari sampai Agustus tahun ini dibanding periode yang sama tahun 2023.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved