Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Warga Flores Timur Diingatkan Cegah Karhutla

Ferdinandus Rabu
24/6/2020 13:41
Warga Flores Timur Diingatkan Cegah Karhutla
ilustrasi kebakaran hutan dan lahan( ANTARA FOTO/M N Kanwa)

STASIUN Meteorologi Gewayantana Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur mengingatkan potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) selama memasuki musim kemarau. 

Kepala Stasiun Meteorologi Gewayantana Flores Timur, Marsianus YR Milla saat dikonfirmasi Rabu (24/6), mengatakan saat ini Flores Timur memasuki musim kemarau sejak April lalu. Ia mengingatkan kewaspadaan terhadap potensi karhutla. Ia juga mengimbau kerja sama semua pihak untuk menghindari kegiatan atau tindakan yang berakibat munculnya titik panas pemicu karhutla. 

"Flores Timur sudah memasuki musim kemarau sejak April tetapi belum sampai pada puncaknya. Diprediksi puncak kemarau pada September atau Oktober. Jadi harus diwaspadai potensi karhutla selama musim kemarau," kata Marsianus, Rabu (24/6).

Hingga saat ini belum terpantau adanya hotspot di Flores Timur namun ia mengimbau agar masyarakat tidak membuka lahan dengan cara membakar. 

baca juga: Modifikasi Cuaca Selamatkan Waduk

"Sampai saat ini belum terpantau adanya hot spot atau titik api di Flotim. Beberapa waktu lalu hanya terpantau dua titik api di Pulau Sumba, sedangkan di wilayah Flotim belum ada temuan sampai saat ini. Kita imbau warga dan para petani, agar tidak membuka lahan dengan cara dibakar, dan sedapat mungkin kita mengeliminir titik-titik api atau titik-titik panas, karena akibatnya sangat fatal kalau terjadinya karhutla," lanjutnya.

Adapun untuk kondisi cuaca di perairan Flores Timur masih aman dan tidak ada potensi gelombang laut tinggi sehingga masih aman untuk berlayar. (OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik