Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PENYULUH pertanian Kabupaten Dompu khususnya di Kecamatan Kilo didorong oleh pemerintah kabupaten (Pemkab) untuk mendampingi petani Desa Taropo mengembangkan potensi lahan 50 hektar, yang ditargetkan menjadi penyangga kebutuhan bawang merah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Pemkab Dompu, Ilham mengatakan bawang merah layak dikembangkan di Dompu khususnya di Desa Taropo sebagai sentra produksi, karena lahannya masih luas apalagi ditunjang adanya embung Geomembran, yang menjadi sumber pengairan Desa Taropo dan desa-desa lain di sekitarnya.
"Dari areal tanam tiga hektar yang saat ini panen perdana, akan dikembangkan hingga 10 hektar pada musim tanam berikutnya, kemudian diperluas hingga 50 hektar sesuai target Pemkab Dompu," kata Ilham dalam keterangan tertulisnya, Kamis (18/6)
Dia menambahkan bahwa potensi produksi tergolong tinggi, dengan produktifitas 10 ton per hektar, tentunya hal itu menarik minat petani Taropo mengembangkan potensi lahan dan lingkungan sekitar yang kondusif untuk pengembangan sentra produksi bawang di NTB.
"Bawang merah menjadi unggulan Dompu setelah komoditas tanaman pangan, padi dan jagung sehingga dapat memenuhi kebutuhan lokal di Dompu di masa mendatang tanpa harus tergantung pada suplai dari luar Dompu," kata Ilham.
Penyuluh Pusat, Edizal di Kementerian Pertanian RI selaku pembina kegiatan penyuluhan pertanian NTB mengatakan bahwa Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo berulangkali mengingatkan petani, untuk mengembangkan komoditas pertanian spesifik lokasi didampingi penyuluh pertanian.
Kepala Seksi Penyuluhan Pertanian Dinas Pertanian dan Perkebunan Dompu, Muhammad Nastap mengatakan kinerja petani bawang Taropo didukung pendampingan dan pengawalan penyuluh pertanian di tengah pandemi Covid-19, dengan mematuhi Protokol Kesehatan.
Hal itu digarisbawahi oleh Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi mengapresiasi tugas dan peran penyuluh setia mendampingi petani, meski virus Corona mengintai seraya mengingatkan bahwa lahan pertanian adalah zona aman karena berlimpah sinar matahari.
"Jaga jarak. Jangan berkerumun. Kenakan masker. Rajin cuci tangan dengan sabun di air yang mengalir," pesan Dedi Nursyamsi. (OL-13)
Sesuai keadaan di lokasi sedikitnya ada tiga tahap warga setempat menanam bawang merah. Sebagian yang ditanami tahap pertama dua bulan lalu, kini sudah mulai memanen.
Festival Bawang Merah ini, merupakan acara yang digelar setiap tahun, melibatkan banyak pihak, para petani serta stakeholder terkait.
KAD ini menurutnya untuk menjaga stabilitas pasokan khususnya untuk cabai dan bawang merah.
Bupati Humbang Hasundutan, Oloan P. Nababan, menyingsingkan lengan bajunya, ikut mencangkul dan menanam bawang merah bersama Kelompok Tani Dosroha.
Bibit bawang merah dibagikan kepada 5 kelompok tani dilengkapi dengan pupuk organik padat 4 ton dan 10 liter pupuk organik cair per kelompok tani.
Agnes menyebut, Indeks Harga Konsumen (IHK) empat kabupaten kota di Kalteng secara month-to-month seluruhnya mengalami inflasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved