Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
PENGAMAT politik Dimpos Manalu mengingatkan bahwa Pilkada pada tahun ini diwarnai dengan adanya kesulitan finasial uang dialami oleh para penyelenggara pilkada di seluruh Indonesia. Penyebabnya sebagian anggaran telah dialihkan untuk menangani pandemi covid-19 sebagaimana instruksi dari pemerintah pusat.
Berdasarkan Indeks Kapasitas Fiskal Daerah, Kementerian Keuangan, 2019, dari 270 daerah yang menggelar pilkada 2020, hampir separuh atau 133 daerah termasuk kategori rendah dan sangat rendah. Hanya sekitar seperempat atau 74 daerah masuk dalam kategori tinggi dan sangat tinggi. Sedangkan sisanya 63 daerah dalam kategori sedang.
"Ini berarti, sebagian besar daerah akan melakukan re-focusing anggaran untuk keperluan Pilkada. Refocusing anggaran ini hendaknya dilakukan dengan tidak mengorbankan anggaran pemerintah daerah untuk pelayanan publik dasar minimal. Seperti pendidikan dan kesehatan. Jika hal ini tidak diperhatikan, tujuan pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat menjadi ambyar," kata dosen pascasarjana dan Fisipol Universitas HKBP Nommensen Medan kepada mediaindonesia.com, Minggu (14/6).
Menurutnya penyelenggaraan Pilkada seharusnya dilaksanakan dalam semangat good governance yakni memastikan bahwa penggunaan anggaran berlangsung secara efisien dan efektif.
Dalam pengganggaran biaya Pilkada yang dikelola penyelenggara pemilu di tingkat pusat dan daerah, diharapkan berlangsung secara transparan terhadap publik serta mengantisipasi terjadinya berbagai bentuk kebocoran.
Dimpos berharap seluruh elemen bangsa menunjukkan solidaritas, di tengah membengkaknya jumlah pengangguran dan rakyat yang jatuh miskin, agar tidak menggerogoti anggaran publik.
"Peran serta masyarakat, media, termasuk organisasi sosial keagamaan perlu meningkatkan peran-serta mereka untuk melakukan kontrol sosial terhadap penyelenggaran Pilkada ini, termasuk dalam pengawasan pemerintahan secara umum," ajaknya.
baca juga: Pilkada Dipaksakan Berlangsung tanpa Undang-Undang Memadai
Di sisi lain, penyelenggara pilkada juga perlu memastikan bagaimana agar seluruh proses dan tahapan Pilkada ini tidak menjadi pemicu lahirnya klaster baru penyebaran Covid-19. Pemilih potensial pada Pilkada serentak ini diperkirakan 105 juta jiwa.
"Untuk itu, setiap tahapan Pilkada yang dilakukan oleh KPU harus mengikuti protokol kesehatan dengan berkoordinasi bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Kementerian Kesehatan, maupun instansi kesehatan di daerah", usulnya. (OL-3)
Abdul menjelaskan, penyidik belum menahan tersangka karena pemeriksaan akan dilanjutkan.
KOMISI Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Yalimo, Papua sebagai penyelenggara pemilu dituding telah melakukan pelanggaran etik.
PAGUYUBAN Nusantara Yalimo Bangkit meminta MK untuk tidak mematikan suara rakyat Yalimo, dengan putusan yang semestinya
DEWAN Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) memberhentikan dua anggota KPU Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT) dari jabatannya.
Pilkada Serentak 2020 di 270 daerah tercatat sukses, meski dalam kondisi pandemi COVID-19. Pengalaman itu menjadi rujukan untuk penyelenggaraan berbasis manajemen risiko Pemilu 2024.
Ppartai politik juga harus ambil bagian dalam mendinginkan suasana dan mengajak pendukungnya untuk bisa menerima putusan MK.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved