Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
SEJUMLAH bus antarkota antarprovinsi (AKAP) di beberapa daerah mulai beroperasi melayani penumpang tujuan Jakarta, kemarin. Namun, jumlah penumpangnya masih terbilang sepi dan kapasitas hanya boleh diisi maksimal 50%.
Bus AKAP yang telah beroperasi antara lain berangkat dari Terminal Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah. Sopir bus AKAP, Bambang, 48, mengatakan saat ini baru satu bus AKAP yang beroperasi melayani tujuan Jakarta.
Menurutnya, untuk menuju Jakarta sopir harus dipastikan negatif dari covid-19 sehingga harus melalui rapid test terlebih dahulu. “Seluruh penumpang juga harus mengenakan masker serta dipastikan menjaga jarak. Protokol kesehatan benar-benar harus diterapkan,” ujarnya. Hari itu, bus yang dikemudikan Bambang hanya mengangkut 10 penumpang.
Kepala Dinas Perhubungan Banyumas Agus Nur Hadie membenarkan baru satu bus AKAP yang beroperasi dari Purwokerto. Bus yang beroperasi telah mendapat izin dari Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub. Mulai 12 Juni mendatang bus akan beroperasi normal.
Di Terminal Bobotsari, Kabupaten Purbalingga, kondektur salah satu bus AKAP, Kaimah, 43, mengatakan busnya juga sudah memberangkatkan penumpang dengan jumlah terbatas. Karena bus berkapastitas 50 penumpang, maka bus maksimal hanya ditumpangi 25 orang.
“Kapasitas bus untuk 50 penumpang. Maka, maksimal hanya boleh mengangkut 25 penumpang. Dengan kondisi seperti ini, jelas pendapatan kami jauh berkurang,” tuturnya.
PT Kereta Api Indonesia (KAI) juga mulai mengoperasikan sejumlah kereta, beberapa di antaranya melewati Daerah Operasi (Daop) 5 Purwokerto. Ada tiga yang melewati Daop 5 Purwokerto, yaitu KA Ranggajati, KA Kahuripan, dan KA Lokal Prameks.
Di Jawa Barat, Terminal KH Ahmad Sanusi, Kota Sukabumi, juga kembali dibuka sejak 8 Juni. Armada yang beroperasi meliputi bus AKAP. Kepala Terminal KH Ahmad Sanusi, Yukki Rahmat Yunus, mengatakan hingga kini baru Perusahaan Otobus (P0) Hiba Putra jurusan Sukabumi-Bandung dan Sukabumi-Depok, serta PO Medal Jaya, yang beroperasi dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan.
Di Terminal Bus Indihiang, Kota Tasikmalaya, beberapa bus AKAP juga beroperasi, tapi masih sepi penumpang. Awak bus pun harus menunggu lama. (LD/BB/AD/N-1)
Kedelapan terminal penumpang itu antara lain berada di Tanjungpinang, Sibolga, Tanjung Balai Karimun, Tanjung Emas, Gresik, Lembar, Bima dan Parepare.
Kemenko Polkam menerjunkan tim pemantauan ke enam wilayah prioritas jelang puncak arus mudik Lebaran 2025. Keenam wilayah prioritas itu adalah Lampung, Banten, DKI Jakarta
Sebanyak 15 petugas yang dikerahkan nantinya bertugas menerima laporan hingga mengecek tiket bus apakah memang sesuai dengan tarif yang berlaku.
Untuk memastikan keselamatan dan kelancaran perjalanan,Terminal Cicaheum bekerja sama dengan tim penguji kendaraan bermotor melakukan ramp check atau pemeriksaan kelaikan kendaraan.
Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi menginstruksikan organisasi perangkat daerah (OPD) agar Terminal Tanjung Pinggir tersebut segera dioperasikan.
Sehingga jika ditotal, 9355 warga meninggalkan Jakarta menggunakan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) via terminal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved