Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Kedisiplinan Jadi Batu Sandungan

Akhmad Safuan
08/6/2020 05:30
Kedisiplinan Jadi Batu Sandungan
Rapid test massal di berbagai daerah di Jawa Tengah semakin masif.(MI/Akhmad Safuan )

MENUJU kenormalan baru tidak semudah membalikkan telapak tangan. Pemerintah Kota Semarang, Jawa Tengah, merasakannya. Setelah memilih pembatasan kegiatan masyarakat bukan pembatasan sosial berskala besar, jumlah pasien virus korona baru (covid-19) ternyata justru membengkak sepekan terakhir.

“Lupakan saja new normal. Kami akan melakukan evaluasi terus karena angka covid-19 terus meningkat dalam sepekan terakhir,” tegas Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, kemarin.

Ia mengakui sulitnya menuju kenormalan baru akibat warga yang belum disiplin menerapkan protokol kesehatan. “Kami akan mempertimbangkan untuk meningkatkan penanganan menjadi PSBB.”

Ke depan, pihaknya akan mulai menutup sejumlah ruas jalan, memperbanyak tes cepat, dan menutup pasar karena banyak pedagang terpapar. Di Semarang, saat ini terdapat 178 pasien positif korona.

Kondisi serupa dialami Bangka Belitung. Keinginan menuju kenormalan baru terhadap terhadang jumlah warga positif yang terus bertambah sehingga total sampai kemarin mencapai 98 orang.

“Hari ini saja ada penambahan 17 pasien baru. Pelacakan sedang kami lakukan terhadap orang yang melakukan kontak dengan mereka,” ungkap Ketua Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Mikron Antariksa.

Di Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, upaya menuju kenormalan baru juga masih tersandung rendahnya kedisiplinan warga. “Hari ini ada penambahan 8 orang dalam pemantauan dan 8 orang tanpa gejala,” tandas juru bicara Satgas Covid-19 dokter Rosenda.

Sumedang

Sikap hati-hati menerapkan kenormalan baru juga dipilih Pemerintah Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Meski posko PSBB sudah dibubarkan, sejumlah fasilitas umum belum dibuka.

“Kami memilih melakukan pembukaan layanan publik, mal dan masjid secara bertahap sejak 2 Juni lalu. Sosialisasi kami tingkatkan dulu menuju pemberlakuan kenormalan baru,” kata Sekretaris Camat Jatinangor, Ade Firman.

Meski posko PSBB dibubarkan, kepolisian tetap melakukan upaya pendisiplinan warga dalam berlalu lintas dan pembubaran kerumunan warga.

Di Jawa Tengah, sejumlah pemimpin daerah juga bersiap menerapkan kenormalan baru untuk berbagai sektor kehidupan. Pemkab Cilacap, misalnya, mulai membuka tempat-tempat wisata agar ekonomi warga mulai bergerak. Namun, pembukaan tetap mengedapankan protokol kesehatan.
Sementara itu, Purba­lingga dan Banyumas juga tengah melakukan persiapan. “Setelah membuka rumah ibadah dan tempat perekonomian, tempat wisata juga dibuka,” ujar Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji.

Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengaku sedang menyusun konsep kenormalan baru sektor pariwisata. “Setelah konsep matang, sektor wisata dibuka.”

Di Sumatra Barat, Gubernur Irwan Pra­yitno memutuskan kenormalan baru dite­rapkan di 17 kabupaten/kota dan dua daerah menjalani masa transisi. “Sesuai persyaratan kenormalan baru, 17 daerah bisa menerapkannya. Kota Padang dan Kabupaten Kepulauan Mentawai menjalani masa transisi.” (RF/MS/TJ/LD/YH/BB/MY/WJ/N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik