Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

BMKG Perkirakan Banjir Rob Berkurang Dua Hari ke Depan

Ihfa Firdausya
07/6/2020 15:12
BMKG Perkirakan Banjir Rob Berkurang Dua Hari ke Depan
Ilustrasi Rob Indramayu(MI/Nurul HIdayah)

BANJIR rob diperkirakan akan berkurang dua hari ke depan. Hal ini disebabkan bergesernya fase bulan purnama dan menurunnya kecepatan angin yang membangkitkan gelombang tinggi.

"Namun, potensi rob masih dapat terjadi karena secara klimatologis tinggi muka air laut di Pesisir Jawa pada bulan Juni lebih tinggi dari rata-ratanya," jelas Plt. Deputi Bidang Meteorologi BMKG Herizal, kepada mediaindonesia.com, Minggu (7/6).

Seperti diketahui, banjir yang diakibatkan air laut pasang (rob) menggenangi kawasan pesisir pantai utara (pantura) Pulau Jawa beberapa hari terakhir. Wilayah-wilayah yang terdampak banjir rob di awal Juni ini antara lain Pekalongan, Demak, Semarang.

Namun Herizal, menyebut bahwa di beberapa wilayah di Pantura juga masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas lebat.

Dia menjelaskan bahwa rob adalah air pasang yang melimpas memasuki daratan.

Baca juga : Tidak Surut, Pekalongan Darurat Rob

Rob ini disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama faktor astronomis, yaitu fase bulan purnama (full moon) yang menyebabkan pasang air laut yg tinggi.

Kedua adalah faktor meteorologi berupa angin kencang yang persisten dan menyebabkan gelombang laut yang tinggi.

"Selain gelombang laut, juga curah hujan dengan intensitas tinggi," jelasnya.

Dua faktor lain adalah fluktuasi tinggi muka air laut dan faktor topografi di mana tinggi muka daratan di beberapa daerah lebih rendah dari tinggi muka laut.

"Beberapa tempat di pesisir utara Jawa memenuhi kondisi tersebut, seperti pesisir Jakarta Utara, Pekalongan, Demak, Semarang, dan Pesisir Utara Jawa Timur," ungkapnya.

Dia mengimbau kepada warga yang tinggal dan beraktivitas di daerah rentan rob untuk tetap waspada dan monitor update informasi yang dikeluarkan BMKG. (OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya