Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Palembang Siap Jalankan Era Normal Baru

Dwi Apriani
30/5/2020 02:55
Palembang Siap Jalankan Era Normal Baru
Jembatan Ampera, Palembang(ANTARA)

PEMERINTAH pusat kini tengah mempersiapkan new normal atau kenormalan baru bagi sebuah kota dan kabupaten di tengah pandemi Covid-19. Bahkan, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo telah memasukan 25 kabupaten dan kota untuk new normal, termasuk Kota Palembang, Sumatera Selatan.

"Warga Palembang sudah siap untuk new normal," kata Wali Kota Palembang Harnojoyo, Jumat (29/5).

Ia mengatakan, new normal yang kini mulai disosialisasikan adalah fase kehidupan baru di mana publik akan menjalankan aktivitas secara normal dengan mengedepankan protokol pencegahan virus korona. Menurut Harnojoyo, saat ini warga Kota Palembang menunjukan tingkat kepatuhan yang tinggi dengan protokol kesehatan, sejak diberlakukan intruksi Wali Kota dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

"Warga Palembang sudah siap untuk New normal ini. Bahkan sekarang hampir semua masyarakat sadar untuk patuhi protokol kesehatan," jelasnya.

Bahkan, kata Harnojoyo, dirinya sudah kesulitan menemui warga yang tidak mengenakan masker sebagai alat pelindung diri (APD). Bahkan warga Kota Palembang mulai sadar untuk menjaga jarak, dan telah terbiasa mencuci tangan saat beraktivitas di luar maupun di dalam rumah.

"Mencari 10 orang saja tidak mengenakan masker sekarang sudah sulit, artinya warga Palembang sudah siap, untuk new normal, kesadaran masyarakat mematuhi protokol kesehatan sudah meningkat," tegasnya.

Bahkan, katanya, kapan berakhirnya wabah inipun belum bisa diprediksi, untuk itu,menjaga pola hidup sehat membiasakan kebersihan harus tetap dilakukan baik aktivitas diluar maupun dalam rumah.

"Kita tidak tahu kapan korona ini berakhir, kalau vaksin belum ditemukan artinya virus masih ada, yang penting saat ini menjaga diri dan keluarga dari agar tidak terkena virus korona dan kita senantiasa memutus mata rantai agar virus tidak menyebar," pungkasnya. (R-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya