Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Surabaya dalam Bahaya Korona

Faishol Taselan
29/5/2020 01:15
Surabaya dalam Bahaya Korona
(ANTARA)

TINGKAT penularan virus korona baru atau covid-19 di Kota Surabaya, Jawa Timur, di atas ambang batas kewajaran bila dibandingkan dengan daerah lain. Penanganannya harus sistematis, hati-hati, dan serius agar tidak bernasib seperti Wuhan, Tiongkok, sebagai wilayah episentrum korona.

Ketua Tim Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur Dokter Joni Wahyudi menjelaskan, secara epidemiologi, rate of transmission (tingkat penularan) di Surabaya masih di angka 1,6. Artinya, kalau ada 10 orang terinfeksi covid-19, dalam satu pekan bisa bertambah menjadi 16 orang.

“Penularan di Surabaya luar biasa. Tidak menunjukkan angka penurunan. Jika tidak ditangani secara sistematis, bisa seperti Wuhan,” katanya di Surabaya, kemarin.

Menurut Joni, angka tersebut sangat luar biasa. Ia menunjuk grafi k bahwa 65% masalah covid-19 di Jawa Timur (Jatim) berada di Surabaya Raya yang terdiri atas Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, dan Gresik.

Oleh karena itu, lanjutnya, Pemerintah Provinsi  Pemprov) Jatim all-out menggalakkan tiga T, yakni test, tracking, and treatment (pengujian, pelacakan, dan penanganan).

Di tengah kesulitan menghadapi lonjakan pasien covid-19 dan keterbatasan peralatan tes polymerase  chain reaction (PCR), kata Joni, Pemprov Jatim beruntung mendapat bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Jadi, mereka bisa menyelesaikan tes dalam waktu cepat.

Bantuan berupa dua mobil tes PCR itu dioperasikan ke rumah-rumah sakit dan ditargetkan sekitar 500 orang dapat menjalani tes. Tes PCR skala besar itu akan dilakukan sekaligus untuk memilah pasien berat dan ringan.

Lonjakan positif covid-19 juga terjadi di Kalimantan Selatan (Kalsel) yang kini telah mengapai 703 kasus. Peningkatan kasus pasca-Idul Fitri itu pernah diprediksi.

“Kemarin kasus positif bertambah 73 sehingga saat ini jumlahnya 703 kasus. Penemuan peningkatan kasus berkat semakin masifnya penelusuran atau tracking dan tracing oleh petugas di lapangan,” kata juru bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Korona Kalsel, Muslim.

Penambahan 73 kasus positif yang terbesar berada di Kabupaten Banjar sebanyak 42 kasus dan Kota Banjarmasin 23 kasus. Saat ini ada 551 orang yang tengah dirawat di sejumlah rumah sakit rujukan serta karantina khusus.  Selain itu, ada 155 orang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) dan 898 orang dalam pemantauan (ODP). Kota Banjarmasin terpapar kasus positif virus korona terbanyak, yakni 253 kasus. Kemudian, Kabupaten Tanah Bumbu 123 kasus, Banjar 91 kasus, Barito Kuala 63 kasus, dan Kabupaten Tanah Laut 58 kasus.


ASN Solo

Sopir Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo reaktif dari covid-19. Penegasan itu disampaikan Wali Kota FX Hadi Rudyatmo sehari setelah rapid test massal dilakukan Rabu (27/5) terhadap aparatur sipil negara (ASN), pimpinan muspida, dan wartawan di Kota Solo, Jawa Tengah.

“Selain sopir Wakil Wali Kota Solo, ada satu lagi yang hasil rapid test-nya reaktif, yakni petugas pamdal (pengamanan dalam) Balai Kota Solo,” kata Rudyatmo, kemarin.

Wali Kota sudah meminta mereka agar tidak masuk kerja dan menjalani karantina mandiri di rumah masingmasing selama 14 hari. (DY/WJ/RK/LD/PO/RF/HI/GL/N-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya