Headline

RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

400 Kendaraan Arus Mudik Riau Disuruh Putar Balik

Rudi Kurniawansyah
28/5/2020 15:05
400 Kendaraan Arus Mudik Riau Disuruh Putar Balik
Petugas gabungan mengarahkan pengendara mobil untuk putar balik karena tidak membawa identitas lengkap saat akan keluar Kota Palangkaraya.(Antara)

SEDIKITNYA 400 kendaraan arus mudik di lima pintu check point perbatasan keluar masuk Riau disuruh memutar balik kendaraannya, lantaran tidak memiliki alasan yang jelas. Terlebih enam daerah di Riau yaitu Pekanbaru, Dumai, Bengkalis, Siak, Pelalawan, dan Kampar tengah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) covid-19 hingga akhir Mei ini.

Kepala Dinas Perhubungan Riau Taufiq Oesman Hamid mengatakan jumlah kendaraan paling banyak yang disuruh putar balik yaitu mencapai 286 kendaraan terjadi di pos perbatasan Riau-Sumatra Barat (Sumbar) tepatnya di Simpang Batu Bersurat, Kabupaten Kampar.

"Pemutaran arus mudik terjadi pada 22-23 Mei 2020. Pada 22 Mei itu mencapai 286 kendaraan perbatasan Riau-Sumbar di Kabupaten Kampar kita suruh putar balik," kata Taufiq di Pekanbaru, Kamis (28/5).

Taufiq menjelaskan, adapun pada empat pos check point lainnya kendaraan yang disuruh putar balik hanya sekitar 20 hingga 30 kendaraan. Diantaranya posko lintas barat Riau-Sumatra Utara (Sumut) di Kabupaten Rokan Hulu, posko lintas utara Riau-Sumut di Kabupaten Rokan Hilir.

Kemudian posko lintas selatan Riau-Sumbar di Kabupaten Kuantan Singingi, dan posko lintas timur Riau-Jambi di Serensen Kabupaten Indragiri Hilir. "Paling banyak disuruh putar balik arah oleh petugas karena alasan tidak jelas. Kita minta putar balik tanpa kompromi," ungkapnya.

Ia menambahkan dari laporan di lima pos check point tersebut, pelanggaran paling banyak yaitu tidak memakai masker. Kemudian tidak memenuhi ketentuan Surat Edaran Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan terkait Covid-19.

"Mudah-mudahan hingga hari terakhir pelaksanaan PSBB di Provinsi Riau, teman-teman di pos check point bisa meningkatkan kedisiplinan," ujarnya.

Menurutnya, pos check point merupakan posko terpadu yang terdiri personel gabungan TNI/Polri, Dishub, Satpol PP, Dinkes baik provinsi dan kabupaten dan kota se-Riau. Pendirian pos dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19. (OL-13)

Baca Juga: Tak Terdata Bansos, Nenek dan Anaknya Mencari Makan di Hutan

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya