Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
WARGA Desa Gedung Agung, Merapi Timur, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan mengeluhkan limbah cair milik PT Servo Buana Resource (SBR) yang keluar dari stokpile batubara mereka mencemari lingkungan dan kebun karet warga sekitar.
Salah satu warga bermana Walius Putrawan mengatakan, pencemaran lingkungan yang berasal dari limbah cair batubara itu telah berlangsung lama.
Bahkan, kata Walius, dirinya bersama masyarakat telah melaporkan kejadian ini kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lahat. DLH lahat, jelasnya, telah melakukan verifikasi pencemaran dengan mengecek langsung tapi tidak ada tindak lanjut dari pihak PT Servo.
"Saya kemudian mendatangi DLH Lahat, untuk meminta klarifikasi mengenai hasil verifikasi dari DLH, yang belum ada satupun perintah tersebut dilaksanakan oleh PT. Servo," kata Walius dalam keterangan tertulisnya, Selasa (26/5).
Walius mengeluhkan, kinerja dari dinas terkait belum begitu memihak keadilan untuk masyarakat. Karena sudah setahun ini sejak hasil verifikasi tersebut di tanda tangani pihak perusahaan dan DLH, belum ada ketegasan dari dinas terkait dalam penyelesaian sengketa lingkungan.
“Kami berharapkan agar Pemkab Lahat dan instansi terkait serius dalam melakukan penegakan lingkungan, karena sudah banyak masyarakat mengeluh dengan pencemaran lingkungan oleh perusahaan yang tidak bertanggungjawab,” keluh dia.
Untuk itu, Walius meminta agar PT. SBR membuat outlet kolam pengendap lumpur secara permanen dan memenuhi standar teknis. Disamping itu juga agar limbah tak mencemari lingkungan dan lahan warga PT SBR harus membuat tanggul dan drainase secara permanen agar rembesan air kolam tidak masuk ke kebun warga.
Berikutnya membuat dinding seng pembatas dengan kebun warga dan atau aktifitas masyarakat untuk meminimalisir tebaran debu.
“Terakhir, kami meminta PT SBR untuk melakukan dan melaksanakan pemantauan air limbah di kolam pengendap lumpur,” harap Walius. (OL-13)
Baca Juga: UI Ciptakan Bilik Tes Swab Aman Bagi Tenaga Medis
Greeneration Foundation bersama EcoRanger dan Kecamatan Muara Gembong yang didukung oleh Fujitsu menyelenggarakan Merdeka Clean Up Muara Gembong
KEMENTERIAN Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) menegaskan komitmennya dalam mengatasi polusi plastik pada forum internasional.
Penyelenggaraan trail run memberi multiplier effect bagi sektor perekonomian daerah.
Karena hormon oksitosin berpengaruh terhadap produksi ASI, ibu perlu merasa nyaman, diterima, dan didukung secara emosional, terutama pada masa menyusui.
Menyusui adalah salah satu solusi alami yang ramah lingkungan, karena mengurangi ketergantungan terhadap susu formula dan juga kemasan plastik.
Penelitian Universitas Negeri Ohio ungkap warga yang tinggal dekat laut punya harapan hidup lebih panjang. Faktor lingkungan dan sosial jadi kunci utama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved