Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Sebelum Dipulangkan, Puluhan Penumpang akan Jalani Rapid Test

Ferdinandus Rabu
20/5/2020 14:50
Sebelum Dipulangkan, Puluhan Penumpang akan Jalani Rapid Test
Pelabuhan Larantuka(Antara/Kornelis Kaha)

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Flores Timur (Flotim), Provinsi Nusa Tenggara Timur akan melakukan rapid test bagi puluhan penumpang terlantar sebelum dipulangkan kembali ke daerah asal, yaitu di Kabupaten Lembata.

Puluhan penumpang asal Kabupaten Lembata tersebut sudah sebulan lebih terlantar di Pelabuhan Larantuka, Flotim akibat ditutupnya pelayaran penumpang antarpulau oleh Pemkab Lembata. Sambil menunggu untuk dipulangkan, Pemkab Flotim berencana menggelar rapid test bagi mereka.

Kepala Bagian Humas Setda Flotim, Heronimus Lamawuran menjelaskan Pemkab Flotim berinisitaif melakukan rapid test bagi para penumpang asal Lembata yang saat ini masih tertahan di Larantuka.

"Dalam waktu dekat segera kami lakukan rapid test pada para penumpang yang kini masih tertahan di Larantuka. Sudah ada warning juga dari Pemprov NTT untuk segera memulangkan mereka," jelas Heronimus, Rabu (20/5).

Baca juga: BMKG Ingatkan Waspadai Gelombang Tinggi di Laut NTT

Namun, lanjutnya, bupati menginginkan sebelum para penumpang tersebut dikembalikan ke kampung halamannya di Lembata, semuanya harus menjalani rapid test terlebih dahulu untuk memastikan kesehatan mereka.

"Dari data yang kami peroleh, ada sekitar 30 penumpang asal Lembata yang tertahan di Larantuka saat ini. Yang tinggal di dalam kapal sekitar 20 orang, lalu yang melakukan karantina mandiri sekitar 10 orang," kata Heronimus.

Selain itu, lanjutnya, ada beberapa penumpang yang tinggal di penginapan atas bantuan Pemkab Flotim.

Sejumlah penumpang yang saat ini masih tertahan di Larantuka mengaku siap menjalani rapid test dan siap dikarantina.

"Sedih pak karena hampir sebulan tertahan di sini belum bisa pulang. Sampai saat ini hanya tinggal dan tidur dalam kapal. Tolong pak bupati Lembata buka kembali pelayaran agar kami bisa pulang. Kami siap dikarantina dan siap menjalani rapid test jika itu syaratnya, asalkan kami bisa segera pulang," ungkap penumpang bernama Rosalina. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya