Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PERTAMINA Marketing Operation Manager (MOR) IV memastikan stok elpiji menghadapi lebaran tahun ini mencukupi. Dari perkiraaan, nantinya akan ada kenaikan 2% dari rata-rata normal.
Pjs General Manager (GM) Pertamina MOR IV Teuku Johan Miftah mengatakan dari prediksi yang dilakukannya, akan ada kenaikan 2% jika dibandingkan dengan rata-rata harian. "Rata-rata harian penyaluran elpiji di wilayahnya mencapai 159 metric ton (MT) dan akan meningkat menjadi 163 MT. Jumlah tersebut tidak akan jauh berbeda kalau dibandingkan dengan Ramadan dan Idul Fitri tahun sebelumnya yang mencapai kisaran 160 MT," jelas Johan dalam rilis tertulis, Selasa (19/5).
Menurutnya, pihaknya telah menyiapkan stok yang cukup, khususnya kalau ada lonjakan permintaan elpiji 3 kg. "Kalau ada kekurangan pasokan, misalnya, maka Pertamina akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan instansi terkait untuk menyuplai kebutuhan. Namun, tidak akan mengurangi kuota yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat," katanya.
Ia menyatakan bahwa elpiji 3 kg hanya untuk orang miskin, sehingga diharapkan orang yang mampu tidak akan membeli elpiji subsidi. "Khusus di wilayah Banyumas, Pertamina mempunyai 1.136 pangkalan elpiji. Untuk harga eceran tertinggi (HET) masih dipatok Rp15.500 per tabung. Untuk yang jauh dari pangkalan Rp17 ribu per tabung," jelas dia. (OL-13)
Baca Juga: Besok, Anies Cairkan THR PNS dan PJLP DKI
KELANGKAAN hingga tingginya harga gas elpiji 3 kilogram (kg) di kawasan Provinsi Aceh jalan terus. Sejak tiga pekan terakhir hingga Minggu (6/7), belum ada tanda-tanda membaik.
KETUA Forum Konsumen Berdaya Indonesia (FKBI) Tulus Abadi meminta pemerintah membatalkan wacana penerapan kebijakan satu harga untuk elpiji 3 kg.
KELANGKAAN dan melambungnya harga gas elpiji 3 kg (gas melon) di sejumlah daerah di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) kembali terjadi dalam beberapa waktu terakhir.
Kementerian ESDM menyatakan PT Pertamina (Persero) menjadi pelaksana penyaluran elpiji 3 kilogram (kg) satu harga secara nasional.
PEMERINTAH tengah merumuskan kebijakan baru terkait penetapan harga elpiji 3 kilogram menjadi satu harga nasional. Kebijakan ini ditargetkan mulai berlaku pada 2026.
Untuk mengantisipasi lonjakan konsumsi energi khususnya gas elpiji 3 kg, Pertamina Patra Niaga menyiapkan tambahan pasokan sebesar 7,38 juta tabung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved