Sebanyak 10 orang pasien covid-19 yang menjalani karantina di Sahid Bela Hotel, Ternate Provinsi Maluku Utara, Kamis (14/5) pagi kabur dari tempat karantina. Peristiwa ini membuat panik petugas satgas covid-19 dan masyarakat.
Para pasien itu terdiri dari pasien positif covid-19 dan pasien dalam pengawasan (PDP). Mereka kabur dari pintu belakang hotel dan berjalan keluar ke jalan Jati Raya, Kelurahan Jati, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate, Maluku Utara.
Mengetahui para pasien kabur, petugas covid-19 dan kepolisian langsung mengejar mereka untuk diminta kembali, namun para petugas keamanan yang tidak menggunakan APD tidak bisa berbuat banyak.
Koordinator Humas Covid-19, Mulyadi Tutupoho yang dikonfirmasi mengaku para pasien tersebut sebelumnya sudah meminta kepada petugas gugus tugas covid-19 Malut untuk dipulangkan.
Namun, menurut Mulyadi, para pasien masih terkonfirmasi positif covid-19 dan PDP, sehingga tidak bisa dipulangkan.
Baca juga: Rapid Massal Dimulai, Masjid dan Kafe Jadi Target
"Sebelumnya mereka sudah meminta untuk dikeluarkan dari tempat karantina, tapi status mereka masih positif dan PDP, sehingga Gugus Tugas tidak berani mengambil langkah untuk memulangkan mereka, sampai akhirnya Kamis pagi mereka kabur dari tempat karantina," jelas Mulyadi
Mulyadi juga menambahkan para pasien positif ODP (orang dalam pemantauan), PDP, OTG (orang tanpa gejala) dan pelaku perjalanan yang menjalani karantina di Sahid Bela Hotel itu selalu dipenuhi kebutuhan mereka seperti makanan, vitamin, dan tempat yang nyaman.
"Alasan para pasien kabur adalah karena mereka mengaku jenuh tinggal di tempat karantina dan mengingat keluarga mereka di rumah sehingga mereka kabur," papar Mulyadi.
Selain itu, lanjutnya, mereka mengaku tidak mengalami gejala peyakit seperti covid-19.
Sepuluh orang pasien yang melarikan diri tersebut akhirnya kembali ke tempat karantina setelah petugas covid-19 melakukan negosiasi. (OL-14)