Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

KostraTani Ranomeeto Dampingi Petani Konsel Panen Padi 200 Ha

Voycke Lontaan
11/5/2020 13:20
KostraTani Ranomeeto Dampingi Petani Konsel Panen Padi 200 Ha
KostraTani Ranomeeto mendampingi petani panen padi seluas 200 hektar membentang, Konawe Selatan.(MI/Voycke Lontaan)

LUASNYA Indonesia membuat sektor pertanian khususnya padi sawah saat ini memasuki masa pertanaman di sebagian wilayah, sementara wilayah lain siap panen seperti halnya hamparan kuning seluas 200 hektar membentang pada 12 desa di Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan di Provinsi Sulawesi Tenggara.

Koordinator KostraTani Ranomeeto, Pangerang didukung 12 penyuluh pertanian mendampingi petani di wilayah kerja balai penyuluhan pertanian (BPP) yang dipimpinnya menyiapkan panen raya varietas Sentana dan Impara dengan produktifitas rata-rata lima ton per hektar.

"Pandemi Covid-19 diwaspadai dan diantisipasi petani untuk tetap turun ke sawah seraya mematuhi Protokol Kesehatan menangkal virus Corona menjelang masa panen," kata Pangerang melalui pernyataan tertulis yang dihimpun Pusat Penyuluhan Pertanian (Pusluhtan BPPSDMP), Senin (11/5).

Pangerang juga mengajak dan terus memotivasi para penyuluh agar tetap semangat bekerja, tidak boleh kendor melakukan pelayanan pendampingan terhadap para petani binaannya untuk terus berproduksi tidak hanya terhadap komoditas utama, termasuk potensi komoditas pangan lokal.

Dia mengajak dan menggerakkan para penyuluh agar lahan di BPP dimanfaatkan secara maksimal untuk ditanami aneka komoditas dengan menerapkan sistem pertanian terpadu, yang dikelola sesuai rekomendasi sehingga tumbuh dan berkembang serta berproduksi baik, sekaligus menjadi laboratorium
percontohan terumatama bagi kelompok tani (Poktan) binaan masing-masing penyuluh.

"Alhamdulillah meski pandemi Covid-19, tanaman jagung Bissi 16 seluas 40 are yang ditanam di lahan BPP Ranomeeto sudah bisa dipanen, dengan produktifitas hasil ubinan rata-rata 5,5 ton per hektar. Selain itu, komoditas lain yang diusahakan tumbuh baik dengan fase pertumbuhan beragam.

"Selain dapat dikonsumsi para penyuluh juga dapat dijual sebagai tambahan biaya operasional BPP selaku KostraTani di tingkat kecamatan," kata Pangerang.

Penyuluh pertanian pusat di Kementerian Pertanian RI, Ruslia Atmaja, selaku pendamping kegiatan penyuluhan pertanian Provinsi Sulawesi Tenggara menyatakan langkah KostraTani Ranomeeto sejalan dengan instruksi Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo agar petani didampingi penyuluh pertanian
tetap produktif di tengah pandemi Covid-19.

"Petani dan penyuluh dan pemangku kepentingan selama berada di lapangan wajib mengenakan masker, jaga jarak, hindari kerumunan dan sering cuci tangan pakai sabun untuk menangkal Corona," pesan Kepala BPPSDMP Kementan, Prof Dedi Nursyamsi.

Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian [Pusluhtan BPPSDMP] Leli Nuryati mengapresiasi dukungan penyuluh pertanian yang setia mendampingi petani di lapangan. "Pangan berperan penting untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia sekaligus menjaga stabilitas nasional di tengah krisis Covid-19." (OL-13)

Baca Juga: Pemerintah Gunakan Asrama Haji untuk Tempat Karantina Covid-19

Baca Juga: Doni Monardo: ​​​​​​​Kasus Positif Naik karena Tes Makin Masif



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik