Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Pengunjung Indogrosir Periode 24 Apri-5 Mei Wajib Rapid Test

Agus Utantoro
07/5/2020 05:26
Pengunjung Indogrosir Periode 24 Apri-5 Mei Wajib Rapid Test
Petugas kesehatan Kabupaten Sleman melakukan rapid test terhadap karyawan Indogrosir.(MI/Agus Utantoro )

PEMERINTAH Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta akan menggelar rapid test covid-19 bagi mereka yang berkunjung ke pusat perbelanjaan  Indogrosir Mlati, Jalan Yogyakarta- Magelang, Sleman pada kurun 25 April hingga 4 Mei. Bupati Sleman Sri Purnomo, Rabu (6/5/2020) mengatakan, rapid test massal  itu akan diselenggarakan di GOR Pangukan, Sleman 12-14 Mei mendatang. 

"Kami siapkan untuk 1.500 warga, atau rata-rata 500 orang per hari yang menjalani rapid test," kata Bupati, Rabu (5/7).

Dikatakan, rapi test massal ini dilakukan untuk menindaklanjuti hasil rapid test terhadap karyawan Indogrosir. Secara rinci Bupati menyebutkan sebanyak 57 karyawan Indogrosir saat ini dinyatakan reaktif. Banyaknya karyawan yang reaktif tersebut bermula dari 24 April lalu salah satu karyawan perbelanjaan tersebut yang terkonfirmasi positif terpapar virus korona. 

"Diketahui sebagai kasus 79. Sampai saat ini yang bersangkutan masih dirawat di RSPAU S Hardjolukito di Banguntapan, Bantul," katanya.

Setelah terdapat satu orang yang diketahui positif, lanjutnya, Pemkab Sleman menggelar rapid test untuk 10 karyawan Indogrosir yang memiliki riwayat kontak dengan kasus 79. Hasilnya, kata Bupati 5 orang dinyatakan reaktif, sehingga dilanjutkan dengan PCR. Namun hasilnya masih belum keluar.

"Tanggal 4 mei  kembali dilakukan rapid test terhadap 94 karyawan, 22 di antaranya reaktif. Sampai dengan saat ini belum melakukan swab," tambahnya.

Dengan hasil tersebut, ujarnya, Pemkab Sleman, hari Selasa kembali melakukan rapid test untuk 196 karyawan, hasilnya 30 orang dinyatakan reaktif. 

"Juga belum dilakukan uji swab, masih menunggu rumah sakit," katanya.

Sri Purnomo menambahkan, saat ini  Diskominfo (Dinas Komunikasi dan Informasi) Kabupaten  Sleman sedang membuat protokol penyeleksian peserta rapid test massal melalui aplikasi. 

"Dan peserta test mendaftar menggunakan aplikasi tersebut,"katanya.

Sementara, BPBD Kabupaten Sleman hari Rabu melakukan rapid test yang  diikuti para relawan terhadap relawan. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Joko Hastaryo mengatakan rapid test ini diikuti 61 orang. 

baca juga: Ngotot Tarawih Berjamaah, Enam Orang di Sidoarjo Positif Korona

"Hasilnya semua nonreaktif," katanya.

Dengan hasil tersebut lanjutnya, berarti cukup melegakan dan dapat melanjutkan pengabdiannya di masyarakat. Ia berharap, para relawan ini tetap bersemangat dan tetap memperhatikan protokol kesehatan saat mereka bertugas. Kepala BPBD Kabupaten Sleman Joko Supriyanto menambahkan sekitar 10 hari mendatang mereka akan menjalani rapid test lagi untuk memastikan tetap nonreaktif. (OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya