Headline
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
SEBANYAK 3.219 perempuan berada di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, selama Januari hingga Maret positif hamil ditengah pandemi covid-19.
Kehamilan perempuan tersebut paling banyak sesuai dari anjuran pemerintah yakni dirumah saja hingga perbulan rata-rata mencapai ribuan orang
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Yuyun Darmawan mengatakan, pada tahun ini telah adanya peningkatan jumlah perempuan positif hamil di bulan Januari hingga Maret mencapai 105 persen atau 3.219 orang. Kehamilan itu, terjadi pada usia muda dan tua berkisar antara umur 20 tahun hingga 45 tahun bagi seorang perempuan di masa subur.
"Untuk usia muda memang terjadi setelah dari mereka telah melangsungkan pernikahannya di tahun 2019 dan usia kandungannya selama ini ada yang sudah lima bulan sampai tujuh bulan. Akan tetapi, awal bulan Januari, Februari dan Maret memang banyaknya perempuan telah positif hamil dan mereka sudah melakukannya pemeriksaan di bidan maupun rumah sakit," katanya, Minggu (3/5).
Baca juga :Kota Tasikmalaya Susun Aturan Terkait Penerapan PSBB
Yuyun mengatakan, meningkatnya ibu hamil di Kota Tasikmalaya dipastikan juga akan ada kenaikan penduduk tetapi sekarang ini jumlah itu akan lebih banyak setelah ditengah kondisi pandemi covid-19 lebih baik di rumah saja. Namun, perempuan yang telah positif hamil itu paling banyak telah melepaskan KB dan alat karena mereka mengiginkan ingin memilikinya seperti contohnya, yang sudah satu ingin dua dan seterusnya.
"Pada tahun 2019 lalu, angka kehamilan yang diperiksa sebanyak 12.143 orang tetapi semua itu tidak sesuai target karena jumlahnya sudah mencapai 13.058 orang. Sedangkan, di tahun ini para perempuan positif hamil bulan Januari mencapai 1.111 orang, Februari 1.106 orang dan Maret 1.002 orang dengan jumlah paling banyak di Kecamatan Cibeureum 238 orang, Tamansari 217 orang dan Mangkubumi 244 orang," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat mengatakan, para ibu hamil di Kota Tasikmalaya memang tahun ini adanya peningkatan luar biasa. Karena, di tengah pandemik Covid-19 semua warga juga dianjurkan pemerintah harus dirumah saja dan ini mencerminkan para pasangan bisa kembali membuahkan hasil positif tapi ada beberapa orang juga berhenti.
"Memang sejauh ini adanya peningkatan ibu hamil di bulan Januari-Maret mencapai 3.219 orang dan untuk bulan April dipastikan akan meningkat tetapi sekarang ini masih dihitung setiap Puskesmas. Kami juga meminta agar, warga yang terutama perempuan seharusnya bisa di KB terlebih dahulu tapi dari mereka itu rata-rata sudah lepaskannya dengan kemauan ingin memiliki putra kembali," paparnya. (OL-2)
Sandi mengungkapkan kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan setiap bulan dengan materi yang beragam.
Ada beberapa langkah antisipatif yang mulai diterapkan Puskesmas Warungkondang untuk mencegah penyebaran covid-19.
Munculnya kembali covid-19 tentu perlu diantisipasi. Karena itu, saat ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memitigasi penyebaran covid-19, terutama pada sektor pariwisata.
Saat ini, kelima pasien tersebut hanya bergejala ringan. Mereka sedang melakukan isolasi mandiri di rumah.
Bupati memastikan terpaparnya warga tersebut saat yang bersangkutan berada di luar daerah.
Galeri menjadi catatan sekaligus spirit agar warga Jabar tak gentar, namun tetap waspada menghindari penularan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved