Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
MENDUKUNG pemerintah untuk mengajak masyarakat terus cuci tangan, Universitas Islam Indonesia (UII), Jumat (1/5/2020) sore memasang wastafel portabel di Pasar Rejodani dan Pasar Desa Umbulmartani, Sleman.
Rektor Universitas Islam Indonesia, Prof Fathul Wahid, ST, MSc, PhD, Jumat (1/5) menjelaskan, wastafel portabel yang ada selama ini berbeda dengan buatan UII. Dengan wastafel buatan Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknologi Industri UII ini, pengguna tidak perlu menyentuh dengan tangan. ''Baik untuk mengalirkan air maupun untuk sabun cair cuci tangan,'' katanya.
Menurut Prof Wahid, pengguna mengalirkan air atau pun sabun, cukup dengan menginjak pedal yang ada di bagian bawah wastafel. Melalui cara ini, lanjutnya, akan mengurangi risiko penularan virus terutama setelah selesai cuci tangan dan menutup keran air.
Baca Juga: Pemprov DKI Sediakan Wastafel Portable di Sekitar Halte
Agar wastafel ini efisien, lanjutnya, disediakan tandon air yang cukup besar, sehingga air sediaan tidak cepat habis.
Fathul Wahid menambahkan, alat serupa bisa dibuat siapa saja dengan ketrampilan mengelas yang cukup, jika berbahan dari besi supaya bertahan cukup lama, dan biaya tidak terlalu besar. Setiap unit berharga Rp4,5 juta.
Baca Juga: Pemprov Sumut Sediakan Wastafel Portable di Berbagai Area Publik
''Jika wabah ini masih berkepanjangan, kami akan berupaya memproduksi lebih banyak dan mendonasikannya di pusat-pusat di tempat aktivitas ekonomi rakyat yang membutuhkan,'' katanya.
Pendistribusian portable wastafel disampaikan oleh Ketua Satgas Covid-19 UII, Dr. Abdul Jamil, SH, MH dan diterima perwakilan pengurus
setiap pasar. Menurut Jamil, ketika tidak bisa memaksa warga menghentikan aktivitas mereka, maka tugas kita membantu mengamankan aktivitas mereka dari sisi kesehatan. (AU/OL-10)
Sandi mengungkapkan kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan setiap bulan dengan materi yang beragam.
Ada beberapa langkah antisipatif yang mulai diterapkan Puskesmas Warungkondang untuk mencegah penyebaran covid-19.
Munculnya kembali covid-19 tentu perlu diantisipasi. Karena itu, saat ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memitigasi penyebaran covid-19, terutama pada sektor pariwisata.
Saat ini, kelima pasien tersebut hanya bergejala ringan. Mereka sedang melakukan isolasi mandiri di rumah.
Bupati memastikan terpaparnya warga tersebut saat yang bersangkutan berada di luar daerah.
Galeri menjadi catatan sekaligus spirit agar warga Jabar tak gentar, namun tetap waspada menghindari penularan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved