Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Konflik Warga-Buaya Muara di Riau Kembali Terjadi

Rudi Kurniawansyah
28/4/2020 23:15
Konflik Warga-Buaya Muara di Riau Kembali Terjadi
Petugas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau memasang poster peringatan kemungkinan serangan buaya muara (Crocodylus poros(MI/Rudi Kurniawansyah)

BALAI Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau menyesalkan kembali terjadinya konflik antara masyarakat dengan buaya muara (Crocodylus porosus) di Desa Teluk Lanus, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Riau, Minggu (26/4). Dalam peristiwa itu, seorang nelayan tewas dimangsa buaya.    

"Terkait konflik satwa buaya muara dan manusia yang terjadi di Desa Teluk pada Senin (27/4), Balai Besar KSDA Riau menyampaikan keprihatinan mendalam dan turut berduka cita atas meninggalnya Safri, nelayan warga Desa Insit, Kecamatan Tebingtinggi Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau. Balai Besar KSDA Riau juga sangat menyayangkan terbunuhnya satu ekor buaya muara yang dilindungi," kata Kepala BBKSDA Riau Suharyono di Pekanbaru, Selasa (28/4).

Ia mengatakan, pihaknya baru menerima informasi adanya warga yang dimangsa buaya Senin (27/4) pagi sedangkan kejadian terjadi pada Minggu (26/4) malam. Korban Syafri adalah nelayan dari Selat Panjang, Kabupaten Kepulauan Meranti.

"Kemungkinan almarhum tidak mengetahui bahwa daerah tersebut adalah habitat buaya muara. Lokasi kejadian berada di Desa Teluk Lanus, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak. Akses ke lokasi menggunakan transportasi speed boat dengan jarak tempuh sekitar 8 jam," jelasnya.

Sekitar Juni 2019, jelas Suharyono, BBKSDA Riau telah menurunkan tim ke lokasi setelah terjadi konflik serupa di Teluk Lakar dan melakukan koordinasi dengan pihak Kecamatan Sungai Apit dan Polsek setempat. Saat itu telah dilakukan sosialisasi terhadap masyarakat sekitar tentang habitat buaya muara.

Suharyono mengungkapkan, untuk selanjutnya BBKSDA Riau akan kembali melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan akan dilakukan survei, monitoring keberadaan buaya muara. "Ini untuk memetakan kantong kantong habitat buaya di Riau," jelasnya. (R-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya