Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Nelayan yang Hilang di Perairan Kupang belum Ditemukan

Palce Amalo
26/4/2020 10:58
Nelayan yang Hilang di Perairan Kupang belum Ditemukan
Ilustrasi--Ratusan perahu nelayan ditambatkan di sisi kanan pangkalan pendaratan ikan (PPI) Oeba, Kupang, NTT.(MI/Palce Amalo)

TIM penolong dari Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Kelas A Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), sampai Minggu (26/4) pagi, belum menemukan seorang nelayan yang hilang saat melaut pada Kamis (23/4) sore.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang Emi Frizer mengatakan korban bernama Fiktor Imanuel Nofus, 38, hilang saat melaut mengunakan sampan di perairan Desa Oelfatu, Kecamatan Amfoang Barat Laut, Kabupaten Kupang.

Namun, laporan mengenai hilangnya nelayan tersebut baru disampaikan ke SAR pada Sabtu (25/4) pagi. Kapal SAR KN Antareja 233 bertolak dari Pelabuhan Navigasi Kota Kupang pada pukul 08.00 Wita.

Baca juga: Penyekatan Perbatasan Daerah Efektif Berlaku

Operasi pencarian dipimpin Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang, Supriyanto Ridwan.

Kapal itu membawa 12 ABK dan tim rescuer tiba di lokasi kejadian pada pukul 10.44 Wita, langsung melakukan pencarian. Namun, pencarian sampai sore belum membuahkan hasil.

Pencarian terhadap nelayan tersebut juga dilakukan polisi, warga, pemerintah desa, dan kecamatan setempat.

Sementara itu, Stasiun Meteorologi Maritim Tenau Kupang melaporkan tinggi gelombang di perairan daerah itu antara 1,25-2,5 meter dan kecepatan angin antara 4-20 knot per jam.

Tinggi gelombang sampai 2,5 meter berisiko tinggi terhadap perahu nelayan dan kapal tongkang. Adapun tinggi gelombang di perairan terdekat dari lokasi hilangnya nelayan yang juga berprofesi sebagai petani tersebut antara 0,5-1,25 meter, atau tinggi gelombang tergolong rendah. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya