Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Warga Bali Diminta Waspadai Kasus Transmisi Lokal

Arnoldus Dhae
26/4/2020 00:20
Warga Bali Diminta Waspadai Kasus Transmisi Lokal
Calon penumpang berada di kawasan Terminal Domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Jumat (24/4).(ANTARA/Fikri Yusuf)

PEMERINTAH Provinsi Bali terus memberikan peringatan kepada warganya tentang terus meningkatnya kasus transmisi lokal virus korona (Covid-19) di Bali. Saat ini, kasus positrif Covid-19 di Bali memang didominasi kasus yang diimport dari beberapa negara di dunia melalui para pekerja migran Indonesia (PMI) asal Bali.

"Seandainya tidak ada imported case, Bali ini landai saja. Namun karena sudah ada kasus imported case, kasus transmisi lokal akhirnya terjadi," ujar Gubernur Bali, I Wayan Kostes di Denpasar, Sabtu (25/4).

Koster merujuk pada hasil penelusuran Dinas Kesehatan Bali dan dinas kesehatan seluruh kabupaten dan kota di Bali bersama tim surveilance yang menunjukkan warga yang positif karena transmisi lokal itu berawal dari kontak langsung dengan mereka yang terlebih dahulu positif. Mereka yang terlebih dahulu positif tersebut setelah melakukan perjalanan daerah atau negara terjangkit.

"Dengan mempertimbangkan kondisi ini maka strategi penanganan di Bali tentu akan berbeda dengan daerah lainnya di Indonesia," ujarnya.

Strategi tersebut adalah memperketat pemeriksaan pintu masuk baik melalui Bandara Ngurah Rai, Pelabuhan Benoa, dan Pelabuhan Gilimanuk.

Sementara Sekda Bali Dewa Made Indra mengatakan riwayat pasien yang terkena penularan lokal sudah didata. "Ada datanya dan bagaimana kita mengendalikannya. Jadi kita gunakan cara-cara yang sederhana saja hanya butuh kedisiplinan saja yaitu menggunakan masker rajin mencuci tangan dan menjaga jarak serta menghindari kerumunan," urainya.

Kalau itu sudah warga lakukan meskipun ada yang positif maka dia tidak akan menulari orang lain, yang sehat tidak akan kena dari orang lain, yang sakit juga tidak akan menulari orang lain karena sudah melindungi dirinya dengan masker. "Ini adalah benteng pertahanan kita untuk melindungi diri kita dan juga menjaga supaya yang positif tidak menularkan orang lain," ujarnya. (R-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya