Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Harga kebutuhan pokok jelang Rramadan terus merangkak naik hingga ratusan warga penuhi pasar tradisional Cikurubuk. Pemberlakuan sosial dan physical distancing yang dianjurkan pemerintah dalam menjaga penyebaran covid-19 di Kota Tasikmalaya rupanya, tidak berlaku.
Penyebaran virus korona yang terjadi selama ini tidak menyurutkan warga berbelanja dan mereka berkerumun hingga berdesak-desakan satu sama lainnya, untuk mendapatkan semua kebutuhan pokok jelang Ramadan 1441 hijriah dan mengakibatkan arus lalu lintas di sekitar pasar tersendat kemacetan.
Seorang pedagang daging Tatang, 50, warga Kawalu mengatakan, kebutuhan pokok yang paling banyak dipenuhi warga mulai penjual daging sapi, ayam, ikan dan sayuran. Namun, beberapa hari sebelumnya kondisi penjualan masih terlihat sepi para pembeli dan sekarang masyarakat membludak hingga bergerombol memadati tempat penjualan dan memacetkan ruas jalan.
Baca Juga: Imbas Covid-19, Ribuan Kios di Pasar Tradisional di Depok Tutup
"Untuk kebutuhan daging sapi sekarang masih terus mengalami kenaikan dan biasanya dijual antara Rp 110 hingga Rp 120 ribu per kg naik menjadi Rp 130 ribu per kg. Sedangkan, harga daging ayam ras dijual Rp 29 ribu per kg naik Rp 40 ribu per kg, ayam kampung biasa dijual Rp 60 ribu menjadi Rp 65 ribu hingga Rp 70 per kg," katanya, Kamis (23/4/2020).
Tatang mengatakan, kebutuhan yang selama ini dijualnya hanya menawarkan kepada warga karena ekonomi sekarang ini sulit dan mana ada para pembeli yang berani membeli dengan harga tinggi. Apalagi, pemotongan sapi juga mengalami penurunan dan biasanya sebelum wabah korona terjadi paling banyak 20 ekor dan sekarang hanya bisa memotong antara 5 sampai 10 ekor.
"Memang pembeli daging sapi rata-rata tidak sampai 2-3 kilogram dan mereka membeli 1 kilogram. Akan tetapi, jelang ramadan semua warga memang memilih kebutuhan lainnya untuk sahur dan berbuka puasa tapi mereka tidak terfokus di daging sapi tetapi pembelian juga dilakukan pada daging ayam dan ikan," ujarnya.
Baca Juga: Imbas Covid-19, Pasar Tradisional di Tasikmalaya Sepi Pembeli
Pedagang sayuran Winwin, 43, mengatakan, harga kebutuhan sayuran yang disiapkannya telah merangkak naik dari biasanya seperti bawang merah biasa dijual Rp 38 ribu per kg naik menjadi Rp 50 ribu per kg, bawang putih dijual Rp 40 ribu hingga Rp 42 7ribu per kg dan telur Rp 20 ribu menjadi Rp 26 ribu per kg.
"Untuk harga sayuran jenis cabai biasanya itu mengalami kenaikan di bulan ramadan namun sekarabg harganya stabil hanya dijual Rp 30 ribu per kg, cabai merah kriting Rp 27 ribu per kg. Namun, harga gula pasir sekarang masih tinggi dan dijual Rp 17 ribu hingga Rp 18 ribu per kilogram tapi kebutuhan lainnya normal," paparnya. (AD/OL-10)
Sandi mengungkapkan kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan setiap bulan dengan materi yang beragam.
Ada beberapa langkah antisipatif yang mulai diterapkan Puskesmas Warungkondang untuk mencegah penyebaran covid-19.
Munculnya kembali covid-19 tentu perlu diantisipasi. Karena itu, saat ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memitigasi penyebaran covid-19, terutama pada sektor pariwisata.
Saat ini, kelima pasien tersebut hanya bergejala ringan. Mereka sedang melakukan isolasi mandiri di rumah.
Bupati memastikan terpaparnya warga tersebut saat yang bersangkutan berada di luar daerah.
Galeri menjadi catatan sekaligus spirit agar warga Jabar tak gentar, namun tetap waspada menghindari penularan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved