Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Pagebluk korona atau covid-19 yang makin meluas di seluruh pelosok Tanah Air, membuat komunitas relawan di Kota Solo tergerak hatinya
untuk membantu Pemerintah.
Salah satunya adalah kelompok relawan 'Bersatu untuk Anak Bangsa' di Kampung Serengan, Solo. Kelompok ini mencoba membantu anak anak agar tidak semakin terpuruk, karena merasa terkungkung di dalam rumah.
"Ya, pada masa pandemi korona yang panjang ini, kami melihat psikis dan psikologi anak mulai terpuruk karena merasa terkungkung berada di rumah dan tidak bisa bebas main di luar," ujar Nugroho Aprianto, salah seorang relawan.
Mereka mencermati, anak-anak yang harus berlajar di rumah sejak pandemi korona mengancam seluruh anak bangsa, semakin gelisah, karena tidak bisa bermain bebas.
Baca Juga: Daerah Gotong-Royong Tangkal Korona
Sebagian anak bahkan mengalami tekanan psikologi yang lumayan berat, karena justru sering melihat orang tua bertengkar karena persoalan ekonomi yang menggerus sejak munculnya pagebluk korona.
"Banyak orang tua bertengkar dan anak anak menjadi ketakutan, membuat jiwanya semakin terpuruk. Karena itu, kami mencoba menyegarkan kembali jiwa anak, dengan memberikan mainan ," imbuh dia.
Kelompok Relawan Bersatu untuk Anak Bangsa berkeling mencari donasi kepada para dermawan, dan kemudian uangnya dibelikan berbagai macam mainan. Seperti halma, monopoli, bola air, ular tangga dll.
Yang menjadi sasaran pembagian alat permainan itu adalah anak-anak keluarga miskin usia di bawah 10 tahun. "Anak usia di bawah 10 tahun adalah yang paling rentan terganggu psikisnya dalam situasi sekarang ini," papar Nugroho.
Sepanjang hari Rabu ( 22/4) para relawan itu bergerak dari pintu ke pintu, untuk membagikan alat permainan kepada anak anak keluarga miskin di kota Solo. Keceriaan wajah anak anak begitu tampak ketika menerima seperangkat mainan dari para relawan. (WJ/OL-10)
Sandi mengungkapkan kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan setiap bulan dengan materi yang beragam.
Ada beberapa langkah antisipatif yang mulai diterapkan Puskesmas Warungkondang untuk mencegah penyebaran covid-19.
Munculnya kembali covid-19 tentu perlu diantisipasi. Karena itu, saat ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memitigasi penyebaran covid-19, terutama pada sektor pariwisata.
Saat ini, kelima pasien tersebut hanya bergejala ringan. Mereka sedang melakukan isolasi mandiri di rumah.
Bupati memastikan terpaparnya warga tersebut saat yang bersangkutan berada di luar daerah.
Galeri menjadi catatan sekaligus spirit agar warga Jabar tak gentar, namun tetap waspada menghindari penularan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved