Headline

DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.

Petani Barito Selatan Terancam Gagal Panen Akibat Banjir

Surya Sriyanti
19/4/2020 12:57
Petani Barito Selatan Terancam Gagal Panen Akibat Banjir
Sawah terendam banjir.(MI/Surya Sriyanti)

Banjir yang melanda Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah (Kalteng), sepekan belakangan merendam sawah dan membuat petani di Desa Rubang, Kecamatan Dusun Selatan, Kabupaten Barito Selatan terancam gagal panen.

Puluhan hektare persawahan sudah sepekan direndam banjir dengan ketinggian air antara 50 sentimeter dan 1 meter. Ketua Kelompok Tani Mupakat, Pandi ketika dihubungi mengatakan akibat banjir ini sawahnya terendam air dan tanaman padinya tenggelam diakibatkan banjir tersebut.    

''Tanaman padi unggul yang kemarin kami tanam tenggelam, tapi sebelumnya kami sempat panen sedikit,'' Ucap Pandi, Minggu (19/4/2020)    

Baca Juga: Banjir Grobogan dan Demak, Ribuan Warga Bertahan di Pengungsian

Menurut Pandi, dari semua padi yang ditanam beberapa waktu lalu beserta kelompoknya, hanya 30% yang dapat dipanen, sisanya tenggelam dan terendam banjir.    

''Ada 70% gagal panen, semoga saja padi yang tenggelam dapat bertahan,'' harap Pandi.    

Pandi juga menjelaskan selain jenis padi unggul mereka juga menanam padi lokal, yang mana padi lokal memiliki batang yang tinggi sehingga ketika banjir melanda tidak sampai menenggelamkan padinya. Namun, ada beberapa tanaman padi lokal yang buah atau gabahnya yang terendam air dan mengakibatkan membusuk.    

Baca Juga: Terendam Banjir 20 Kali, Sawah Gagal Panen

Dengan kondisi demikian, para petani hanya bisa pasrah menunggu air surut untuk kembali turun ke sawah dan pihaknya berharap ada bantuan dari pemerintah Kabupaten Barito Selatan untuk mengatasi kerugian petani akibat terendamnya tanaman padi yang mereka tanam.    

Untuk diketahui di Rubang, Buntok sendiri terdapat 5 kelompok tani, yaitu kelompok Tani Makmur 1, Makmur 2, Mupakat, Mumpun Wusi, dan  Sarunai. (SS/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya