Headline

Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.

Pandemi Covid-19 Buat Petani Kakao Aceh Semakin Rajin

Amiruddin Abdullah Reubee
19/4/2020 10:15
Pandemi Covid-19 Buat Petani Kakao Aceh Semakin Rajin
Zakaria, penyulur relawan kakao sedang membersihkan kebun di kawasan Keumala Dalam, Kecamatan Keumala, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh.(MI/AMIRUDDIN ABDULLAH REUBEE)

TERBATASNYA gerak atau aktivitas sosial luar rumah sejak bencana nonalam pandemi covid-19, tidak disia-siakan petani kakao di kawasan Provinsi Aceh. Dalam kondisi sekarang, petani lebih rajin merawat tanaman kakao di kebun mereka.

Mereka semakin bersangat karena harga biji kakao kering panen sejak awal April naik menjadi kisaran Rp28 ribu hingga 30 ribu/kg. Harga tersebut lebih mahal dari sebelumnya yang berkisar antara Rp26 ribu hingga 27 ribu/kg.

Zakaria, penyuluh relawan kakao di Kabupaten Pidie, kepada Media Indonesia, Sabtu (18/4) mengatakan, sejak awal covid-19 mewabah sampai
ke Serambi Mekkah, pihaknya lebih banyak beraktivitas membersihkan kebun.

Baca juga: Diduga Covid-19, Pria Asal Demak Kabur dari Tobelo ke Ternate

Itu merupakan cara mereka agar terhindar dari hiruk pikuk keramaian warga.

"Imbauan untuk sementara waktu hindari dulu kegiatan dalam bentuk melibatkan orang banyak yang menjadi kerumunan di suatu tempat. Untuk menghindari itu, pateni kakao harus mengalihkan waktu lebih rajin membersihkan kebun" tutur Zakaria.

Menurut Zakaria, di kawasan Provinsi Aceh, sekarang adalah waktu paling tepat memangkas tanaman kakao.

Pasalnya, saat ini, paling sering turun hujan dan tinggi kelelembaban udara. Kondisi seperti ini untuk tanaman kakao harus rajin memangkas ranting dahan dan membersihkan lahan.

"Saat ini paling tepat dilakukan pemangkasan karena daya tahan batang sedang kuat. Setelah memangkas ranting liar dan daun lebat, sekitar dua pekan ke depan kakao berpotensi keluar bunga," ungkap Zakaria saat melakukan penyuluhan di kebun milik tokoh Kepala Kesbang Pol Kabupaten Pidie, Zulfikar Yacob kawasan Glee Meulinteng, Kecamatan Keumala.

Adapun Ketua Forum Kakao Aceh (FKA) Kabupaten Bireuen, Husaini MY, mengharapkan petani harus pandai melihat momen. Dalam kondisi pandemi virus korona sekarang, harga kakao ternyata semakin menjanjikan.

Untuk itu, petani harus punya target selagi kondisi sangat mengutungkan. Jangan sampai terlena keadaan sekarang sehingga lupa terhadap profesi petani yang sedang musim menjanjikan.

"Alhamdulillah petani kakao sedang bergembira dengan harga biji kakao kering sampai Rp29.500/kg. Mudah mudahan tetap rajin ke kebun dan jangan lengah terhadap wabah Corona Virus" tutur Husaini. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya