Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Biaya Hidup Ditanggung Dedi Mulyadi, Ratusan Asongan Setop Jualan

Antara
16/4/2020 12:46
Biaya Hidup Ditanggung Dedi Mulyadi, Ratusan Asongan Setop Jualan
Ilustrasi--pedagang asongan(MI/Himanda Amrullah)

RATUSAN pedagang asongan di wilayah Kabupaten Purwakarta, Jabar, berjanji tidak akan berjualan setelah biaya hidup mereka ditanggung Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi selama penanganan covid-19.

"Para pedagang asongan ini berasal dari berbagai daerah. Ada yang dari Cirebon, Indramayu, Subang, Karawang dan Purwakarta," kata Dedi melalui sambungan telepon, di Karawang, Kamis (16/4).

Ia mengatakan sebanyak 115 pedagang asongan yang biasa beroperasi di Gerbang Tol Jatiluhur, Sadang dan Gerbang Tol Cikopo itu tidak akan berjualan lagi selama penanganan virus korona.

"Mereka akan tinggal bersama keluarga di rumah, mudah-mudahan mereka dapat kecukupan rezeki dan insya Allah ada rezeki untuk mereka. Mudah-mudahan bisa diikuti oleh yang lain, mohon maaf tidak bisa berbuat terlalu banyak untuk banyak orang karena keterbatasan kemampuan," katanya.

Baca juga: Nelayan Belum Tersentuh Bansos Dampak Covid-19

Dedi yang juga Ketua DKM Tajug Gede Cilodong Purwakarta itu menyampaikan dirinya akan menanggung biaya hidup mereka selama tidak berdagang akibat penanganan virus korona.

"Mereka libur selama satu bulan ke depan dan bisa ditambah waktunya kalau wabah terus berlanjut," katanya.

Saat dikumpulkan di Tajug Gede Cilodong Purwakarta, para pedagang mengaku siap tidak berjualan lagi setelah mendapat bantuan sosial dari Dedi Mulyadi.

Kosim, 33, pedagang air mineral di gerbang Tol Cikopo mengaku selama sebulan terakhir pendapatannya menurun drastis.

Biasanya di hari-hari normal bisa meraih Rp80 ribu - Rp100 ribu per hari, kini hanya mencapai Rp20 ribu- Rp30 ribu. Karena itu, dirinya berterima kasih atas adanya bantuan sosial yang diperoleh.

Diharapkan bantuan itu mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Pedagang asongan lainnya, Ayani, 54, mengaku sangat berharap covid-19 segera berlalu. Sebab kondisi seperti saat ini membuat penghasilannya merosot.

"Terakhir sehari berdagang cuma dapat Rp30 ribu, karena sepi. Padahal di hari-hari normal bisa dapat Rp80 ribuan. Jadi inginnya bebas lagi, normal lagi," kata dia. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
  • Kolaborasi Lembaga Ilmiah Tangani Covid-19

    04/3/2020 20:38

    Hingga saat ini PCR diagnostic test yang telah lulus uji validasi berjumlah 250 kit dari target 50 ribu kit pada akhir Mei

  • 1.000 Partikel Tepercik saat Berbicara

    04/3/2020 20:38

    Peneliti menaksir 1 menit berbicara keras menghasilkan lebih dari 1.000 droplet mengandung virus yang akan tetap mengudara selama 8 menit atau lebih dalam ruang tertutup.

  • Virus Korona Pengaruhi Ritme Tidur

    04/3/2020 20:38

    Situasi ini memiliki dua konsekuensi pada individu, yakni insomnia atau kantuk berlebihan. Keduanya menyebabkan kerugian fungsional

  • Lockdown dan Emisi Karbon Global

    04/3/2020 20:38

    Di tiap-tiap negara, emisi turun rata-rata 26% saat puncak pembatasan wilayah di negara masing-masing. Namun, itu bersifat sementara karena tidak mencerminkan perubahan struktural

  • Vitamin K Bantu Lawan Covid-19

    04/3/2020 20:38

    Vitamin K adalah kunci untuk produksi protein yang mengatur pembekuan dan dapat melindungi terhadap penyakit paru-paru.

  • Nyamuk tidak Dapat Menularkan Covid-19

    04/3/2020 20:38

    Tidak ada bukti bahwa virus itu dapat ditularkan oleh serangga pengisap darah yang menyebarkan demam berdarah dan penyakit lain ketika menggigit manusia.