Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

PSBB Langkah Terakhir yang Akan Diambil Pemkab Sidoarjo

Heri Susetyo
15/4/2020 19:25
PSBB Langkah Terakhir yang Akan Diambil Pemkab Sidoarjo
Salah satu posko penanganan wabah Covid-19 di Sidoarjo, Jawa Timur(MI/HERY SUSETYO)

PEMERINTAH Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur belum akan mengajukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) meskipun penyebaran virus korona di wilayah ini terus menunjukkan peningkatan. Salah satu pertimbangan adalah banyaknya pabrik di Sidoarjo yang mempekerjakan puluhan ribu orang. PSBB baru akan ditempuh sebagai langkah terakhir apabila penanganan Covid-19 yang dilakukan saat ini tidak berhasil.

Kabupaten Sidoarjo adalah wilayah kedua terparah di Jawa Timur setelah Kota Surabaya terkait penyebaran Covid-19. Jumlah pasien positif korona di Sidoarjo saat ini berjumlah 45 orang, pasien dalam pengawasan (PDP) 104 orang, dan orang dalam pemantauan (ODP) 463 orang. Empat belas orang meninggal dunia, enam orang pasien positif dan delapan lainnya status PDP.

Meskipun angka penderita Covid-19, PDP dan ODP terus meningkat, aktivitas warga di Sidoarjo masih terlihat normal. Imbauan pemerintah agar masyarakat tinggal di rumah belum sepenuhnya ditaati.

Pelaksana Tugas Bupati Sidoarjo yang juga Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin, Rabu (15/4) mengatakan, PSBB akan ditempuh sebagai langkah terakhir. Untuk saat ini pihaknya masih melakukan upaya social distancing, physical distancing, mengisolasi pasien korona, meminta isolasi mandiri ODP, penyemprotan disinfektan,  dan pembagian hand sanitizer.

"PSBB belum, kita lihat perkembangannya, kalau kita bicara PSBB kita harus sudah siap segala konsekuensinya. Itu (PSBB) langkah terakhir apabila upaya-upaya kita tidak berhasil," kata Nur. (R-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya