Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Suhu Tubuh Nelayan di Malang Harus Dicek setelah Melaut

Bagus Suryo
14/4/2020 18:21
Suhu Tubuh Nelayan di Malang Harus Dicek setelah Melaut
Petugas gabungan menyemprot disinfektan ke bus antarkota dalam provinsi jurusan Malang-Surabaya di check point mudik terpadu covid-19.(MI/Bagus Suryo)

TIM gabungan mengecek posko check point mudik terpadu pencegahan wabah virus korona baru (covid-19) di pelabuhan ikan Pondokdadap, Pantai Sendangbiru, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Para nelayan dicek suhu tubuhnya sekaligus dipastikan tidak membawa covid-19.

"Nelayan yang datang usai melaut, terutama dari luar Malang, dicek suhu tubuhnya," tegas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang Bambang Istiawan, Selasa (14/4).

Baca juga: Pemkot Palembang Bebaskan Tagihan Air Minum

Para nelayan yang menyandarkan kapalnya di pantai Sendangbiru langsung diminta ke posko check point. Mereka harus mematuhi protokol kesehatan penanganan covid-19.

Adapun prosedurnya setelah pengecekan suhu tubuh, para nelayan mengisi blangko data melaut, transit di pelabuhan mana saja, asal daerah dan riwayat keluhan sakit. Blangko itu disiapkan oleh petugas kesehatan di posko.

"Apabila ada nelayan yang mengalami gejala covid-19 langsung dirujuk ke Puskesmas Sitiarjo," katanya.

Baca juga: Lagi, Partai Nasdem Kalteng Berbagi Sembako Terdampak Covid-19

Sejauh ini, jumlah nelayan sesuai data anggota Kelompok Nelayan Rukun Jaya, Pantai Sendangbiru, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, mencapai 3.600 orang. Nelayan sebanyak itu terbagi dalam armada kapal sekoci berkapasitas 7-12 gross tonage (GT) sebanyak 380 unit, kapal 10-20 GT sebanyak 52 unit, dan kapal motor kecil di bawah 5 GT sebanyak 260-300 unit. Sedangkan kapal di atas 30 GT ada 3 unit.

Data nelayan itu belum termasuk nelayan di wilayah Kecamatan Bantur dan Tirtoyudo, yaitu pantai Balekambang, Bajulmati, Ngantep, Sipelot dan Lenggoksono.

Pemkab Malang sudah mendirikan posko check point mudik terpadu pencegahan covid-19 di enam titik. Posko-posko itu berada di di Kecamatan Lawang perbatasan Kabupaten Malang dengan Kabupaten Pasuruan, exit tol Lawang, rest area Ampeldento Kecamatan Pakis, terminal Karangkates Kecamatan Sumberpucung, pelabuhan Sendang Biru Kecamatan Sumbermanjing Wetan dan di Kecamatan Ampelgading perbatasan dengan Lumajang.

Musyawarah pimpinan daerah setempat mengecek kesiapan seluruh chek point, Selasa (14/4). Kegiatan diikuti oleh Kapolres Malang AKB Hendri Umar, Bupati Malang HM Sanusi, Dandim 0818 Malang-Batu Letkol Inf Ferry Muzawwad.

Kapolres Malang AKB Hendri Umar menyatakan posko check point mudik terpadu pencegahan covid-19 didirikan untuk mengantisipasi kedatangan pemudik.

"Mereka yang terindikasi atau terpapar covid-19 selanjutnya dilakukan tindakan medis dalam upaya untuk memutus penyebaran covid-19 di tempat tujuan di wilayah Kabupaten Malang," katanya.(X-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Henri Siagian
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik