Babel Siapkan Rp1 Juta Per Bulan untuk Warga Terdampak Covid-19

Rendy Ferdiansyah
09/4/2020 15:36
Babel Siapkan Rp1 Juta Per Bulan untuk Warga Terdampak Covid-19
Gubernur Provinsi Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman Djohan.(MI/Rendy Ferdiansyah)

MASYARAKAT miskin yang terdampak virus korona virus (Covid-19) di wilayah Provinsi Bangka Belitung (Babel) akan mendapatkan bantuan stimulan Rp1 juta setiap bulan selama empat bulan. 

Gubernur Provinsi Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman Djohan, mengatakan refocusing dan relokasi anggaran tahap pertama untuk bidang kesehatan sudah selesai. 

Selanjutnya, untuk tahap kedua, Pemprov Babel akan kembali melakukan refocusing dan relokasi anggaran dalam rangka memberikan bantuan stimulan kepada masyarakat miskin, baik yang terdaftar di PKH (Program Keluarga Harapan) maupun di Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

"Masyarakat miskin yang terdaftar di PKH dan BPNT bantuan pusat, inikan bervariasi ada yang Rp500 ribu dan ada juga hanya Rp200 ribu," kata Erzaldi di ruang kerjanya di Pangkalpinang, Babel, Kamis (9/4).

Untuk itu, Pemerintah Provinsi Bangka Belitung (Babel) akan membantu stimulan bagi masyarakat miskin baik di PKH maupun BPNT Rp1 juta sebulan.

Erzaldi menyebutkan di Babel jumlah PKH ada 21 ribu sedangkan masyarakat yang mendapatkan BPNT ada sekitar 23 ribu, sementara untuk masyarakat miskin di Babel kurang lebih 90 ribu tersebar di sejumlah kabupaten dan kota.

"Nanti semuanya kita sama kan, setiap keluarga miskin terdampak Covid-19 akan mendapatkan bantuan Rp1 juta per bulan selama empat bulan," ujarnya.

Namun menurut Erzaldi, hal ini akan disepakati dikoordinasikan bersama kabupaten dan kota terlebih dahulu agar tidak ada bantuan yang tumpang tindih. 

"Senin (13/4) ini kita akan rapat bersama seluruh pupati dan wali kota untuk membahas berapa besaran bantuan anggaran dari Kabupaten/kota dan provinsi untuk bantuan stimulan bagi masyarakat miskin terdampak Covid-19 tersebut," terangnya.

‎Mekanisma penyaluranya, diutarakan Erzaldi, pihaknya akan kerja sama dengan bank dan datanya sudah ada di bank. Ia menambahkan mengenai gelang Orang Dalam Pemenntauan (ODP) saat ini sdah berjalan, gelang ini menurutnya lengkapi aplikasi Fight Covid-19. 

"Aplikasi Fight Covid-19 ini menggunakan gelang akan mempermudah memantau dan mengawasi ODP, jika gelang dibuka akan ketahuan melalui aplikasi, ODP tersebut akan di datangi petugas. Gelang ODP ini digunakan para ODP ketika mereka tiba di bandara depati amir pangkalpinang dan bandara HAS Hanandjoedin Belitung,"tuturnya. ‎(Rendy Ferdiansyah/RF)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya