Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
BUPATI Aceh Barat Ramli MS menegaskan seluruh mahasiswa asal kabupaten itu yang saat ini sedang kuliah di luar daerah, akan mendapatkan dana bantuan sebesar Rp300 ribu/orang selama masa tanggap darurat covid-19.
Kebijakan tersebut juga akan berlaku bagi mahasiswa atau mahasiswi asal Aceh Barat, yang saat ini sedang kuliah di luar negeri.
"Dana bantuan sebesar Rp300 ribu/orang hanya akan diberikan kepada mahasiswa asal Aceh Barat yang tidak pulang ke daerah, selama masa darurat bencana virus korona," kata Ramli di Meulaboh, Senin (6/4) malam.
Baca juga: Jumlah Pasien Positif Korona di Jateng Capai 132 Orang
Dana bantuan itu, kata Ramli, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan para mahasiswa selama berada di perantauan, untuk membeli kebutuhan pangan dan kebutuhan lainnya untuk tambahan biaya hidup.
Ia berharap para mahasiswa yang saat ini sedang berada di luar daerah, tetap memfokuskan diri belajar secara daring sesuai dengan kebijakan
masing-masing perguruan tinggi.
Bupati juga menegaskan, dalam menghadapi pandemi covid-19, Pemkab Aceh Barat juga akan memberikan dana insentif bagi para dokter dan perawat yang terlibat dalam penanganan virus tersebut.
"Namun, besarannya (insentif dokter dan perawat) masih kita diskusikan bersama para dokter," katanya.
Bupati Aceh Barat juga mempersilahkan elemen masyarakat memantau penggunaan dana penanggulangan covid-19 agar tepat sasaran.
Seluruh penggunaan dana tersebut akan disajikan secara transparan dan akuntabel kepada publik, serta tidak ada penggunaan anggaran yang ditutup-tutupi. (OL-1)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved