Cegah Korona, Lima Pasar di Kota Magelang Tutup

Antara
02/4/2020 07:25
Cegah Korona, Lima Pasar di Kota Magelang Tutup
Lima pasar tradisional di Kota Magelang ditutup untuk menekan penyebaran covid-19. (foto ilustrasi)(ANTARA)

AKTIVITAS masyarakat di lima pasar di Kota Magelang ditutup sementara waktu untuk mencegah penyebaran virus korona baru. Sedangkan sejumlah pasar lainnya masih beroperasi dengan warga diminta menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi covid-19 itu. 
  
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdaganan Kota Magelang Catur Budi Fajar Sumarmo dalam keterangan tertulis, Kamis (2/4) mengatakan lima pasar yang ditutup itu, adalah Pasar Sidomukti I, Pasar Sidomukti II, Pasar Burung, Pasar Merpati, dan Pasar Ikan (Sasana Mina).
  
Keputusan penutupan pasar itu tertuang dalam surat edaran yang diterbitkan Disperindag Kota Magelang Nomor 511.2/553/250 tertanggal 30 Maret 2020. Penutupan dilakukan seminggu terhitung sejak Selasa (31/3). Sebanyak lima pasar itu di Kelurahan Magersari yang menjual berbagai barang bekas, ikan hias, dan burung.
  
Ia menjelaskan pasar-pasar tersebut ditutup setelah melihat kondisi di lapangan sampai saat ini. Terjadi peningkatan jumlah orang dalam pengawasan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (ODP) di Kota Getuk itu. 
  
"Ada juga satu orang warga Kampung Magersari, dekat Pasar Sidomukti yang meninggal dengan status PDP. Ini sebagai antisipasi untuk memutus penularan virus korona," kata dia.
  
Ia menjelaskan bahwa keputusan itu dikeluarkan berdasarkan  kesepakatan bersama para pedagang di lima pasar tersebut. Selama penutupan, mereka juga tetap dapat merawat lapak, memberi makan ikan dan burung-burung dagangan masing-masing.Catur Budi menambahkan sejumlah pasar tradisional lainnya di Kota Magelang terutama yang menjual berbagai bahan kebutuhan pokok masyarakat yang tetap beroperasi, antara lain Pasar Rejowinangun, Pasar Kebonpolo, dan Pasar Gotong Royong.
  
"Sejauh ini pasar yang menjual kebutuhan pokok itu masih berjalan normal. Pasar Rejowinangun, Kebonpolo, Gotong Royong, dan lainnya tetap beroperasi. Masyarakat masih bisa berbelanja, dengan harapan tetap menjaga protokol kesehatan guna mencegah penularan virus," tambahnya. 

baca juga: Kampanye tidak Mudik semakin Gencar
  
Pihaknya terus melakukan upaya dan sosialisasi terkait dengan pencegahan penularan virus itu. Kepala Disperdindag juga menyebut adanya petugas keamanan pasar dibantu personel Polri yang setiap hari berjaga dan mengingatkan warga terkait dengan pentingnya mereka mencegah penyebaran Covid-19.

"Di Pasar Rejowinangun juga telah dipasang bilik steril dan layanan penyemprotan disinfektan yang bisa dimanfaatkan warga," ujar dia. (OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya