Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Mereka yang tidak Mau Melipat Tangan

(JL/YK/WJ/JH/DW/RS/N-3)
28/3/2020 03:00
Mereka yang tidak Mau Melipat Tangan
ANTISIPASI PENYEBARAN COVID-19 DI PERMUKIMAN PENDUDUK(ANTARA FOTO/Arnas Padda)

SEPEKAN ini, puluhan pemuda dari Desa Batu Cermin, Kecamatan Labuanbajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, bersama-sama mengumpulkan rupiah dari dompet masing-masing. Dana yang terkumpul selama tujuh hari itu kemudian dibelikan bahan-bahan untuk meracik disinfektan.

Kemarin, mereka beraksi. Ratusan rumah warga disemprot disinfektan dengan bahan utama cairan pembersih dan detergen. "Seluruh rumah kami semprot, tidak pilih-pilih," kata Marianus Yono Jehanu, ketua kumpulan pemuda Batu Cermin.

Aksi para pemuda itu tidak aneh di mata sang kepala desa, Sebastianus Baa. "Mereka sering bergerak melakukan aksi bersih sampah di lingkungan desa dan objek wisata."

Di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, warga yang tergabung dalam Pengurus Ranting Muhammadiyah Desa Sidokumpul, Kecamatan Paciran, juga bergerak melakukan penyemprotan di permukiman dan lembaga pendidikan. Aktvitas yang sama juga dilakukan anggota Banser Desa Dalegan, Panceng, Kabupaten Gresik, yang melakukannya di permukiman dan tempat umum lain. "Kami peduli. Ini yang bisa kami lakukan," ujar Ali, relawan Banser.

Seorang pengusaha UMKM bidang konveksi di Solo, Wagino, melupakan peluang untuk mendapat keuntungan besar dari usahanya. Ia menerima pesanan untuk membuat alat pelindung diri (APD) sejumlah tenaga medis.

"Saya menerima pesanan dari banyak dokter dan tenaga medis. Dengan niat membantu, saya membuatkan mereka APD," jelasnya.

APD buatan Wagino terbuat dari kain parasit. Bahan itu bisa dicuci setelah dipakai, berbeda dengan APD biasa yang sekali digunakan harus dibuang. Saat harga APD sekali pakai di pasaran mencapai Rp600 ribu, Wagino meminta para dokter mengganti ongkos dan bahan Rp200 ribu per potong APD.

Terkait APD, Pemkab Tapanuli Utara, Sumatra Utara, menerima sumbangan dari Persatuan Perantau Rura Silindung. Ada juga Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia dan Asosiasi Obat Hewan Indonesia yang menyumbang 200 liter biang antiseptik kepada Gubernur Sumatra Selatan Herman Deru.

Sumbangan 10 profil tank juga diberikan PT Bangun Indoparalon Suksek kepada Pemkab Klungkung, Bali, kemarin. (JL/YK/WJ/JH/DW/RS/N-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik