Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Warga Babel di Perantauan Diimbau tidak Mudik

Rendy Ferdiansyah
27/3/2020 17:23
Warga Babel di Perantauan Diimbau tidak Mudik
Mudik menggunakan kapal laut(Antara)

PARA pemuka agama di Provinsi Bangka Belitung (Babel) sepakat untuk mengimbau warga Babel yang berada di perantauan untuk tidak mudik saat hari besar keagamaan. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus korona ke Babel.

''Dalam rangka penanganan covid-19 ini bukan hanya tanggung jawab pemprov saja tetapi seluruh masyarakat, termasuk para pemuka agama,'' ujar Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Naziarto, Jumat (27/3).

Naziarto menegaskan, Pemuka agama berperan sangat penting dalam rangka mengomunikasikan kebijakan pemerintah kepada umat beragama masing-masing.

Untuk itu, menurutnya berdasarkan kesepakatan bersama tokoh agama, masyarakat, FKUB, MUI, perakilan agama hindu, Budha, kristen, katholik, Konghucu, Nu DMI, Muhammadiyah, Baznas dan Pemerintah daerah ada 5 poin terkait pelaksanaan ibadah bagi umat beragama di provinsi Bangka Belitung dalam mengantisipasi penyebaran covid-19.

Salah satu poin dari kesepakatan tersebut adalah untuk masyarakat Babel berdomisili diluar daerah agar merayakan hari besar keagamaannya dimasing-masing dan tidak perlu pulang atau mudik ke Babel sampai kondisi normal.

"Waktu dekat ini ada beberapa kegiatan keagamaan seperti Ritual Ceng Beng, Paskah, puasa, dan lebaran, masyarakat yang ada di luar Babel berdasarkan kesepakatan Dihimbau tidak usah pulang atau mudik ke Babel," papar Naziarto.

Hal ini, lanjutnya disepakati sebagai bentuk salah satu upaya untuk mencegah penyebaran virus korona ke Provinsi Babel.

Selain itu, pihaknya juga mengimbau supaya perayaan hari besar keagamaan untuk dilakukan secara sederhana cukup dengan keluarga inti.
Begitu pula dengan beribadah keagamaan diharapkan tidak ada pengumpulan masa dan dianjurkan beribadah di rumah masing-masing.

"Kita harapkan para umat beragama mengikuti fatwa yang dikeluarkan oleh majlis agama masing-masing," ucap dia.(OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya