Dampak Abu Vulkanik Merapi capai 20 km 

Ardi Teristri H
27/3/2020 14:59
Dampak Abu Vulkanik Merapi capai 20 km 
GunungMerapi mengeluarkan abu vulkanik, Jumat (27/3)(AFP/BNPB)

GUNUNG Merapi, Jawa Tengah, Jumat (27/3), mengalami erupsi pada pukul 10.56 Wib. Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, Hanik Humaida menyebutkan, hujan abu vulkanik dilaporkan terjadi dalam radius 20 km dari puncak, terutama pada sektor barat. Abu vulkanik menjangkau wilayah Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang.

"Hujan abu bercampur pasir halus (juga) dilaporkan terjadi di wilayah Desa Banyubiru, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang yang berjarak sekitar 15 km dari puncak Gunung Merapi," paparnya, Jumat (27/3).

Hanik pun memaparkan kronologi letusan Gunung Merapi pada 27 Maret 2020 pukul 10.56 Wib tersebut yang mengeluarkan abu vulkanik setinggi 5 km dari puncak Gunung Merapi. Letusan terekam di seismograf dengan amplitudo 75 mm dan durasi 7 menit. Awan panas diperkirakan terjadi sejauh 2 km di sektor Selatan - Tenggara.
VONA (Volcano Observatory Notice for Aviation) diterbitkan dengan kode warna Merah.

Angin saat kejadian letusan mengarah ke Barat Daya. Letusan tidak didahului prekursor yang jelas. Seismisitas pada tanggal 26 Maret 2020 terdiri dari gempa multiphase (MP) 2 kali dan guguran (rock fall/RF) 1 kali.

Deformasi tidak menunjukkan perubahan yang signifikan. Data observasi ini menunjukkan, menjelang letusan tidak terbentuk tekanan yang cukup kuat karena material letusan didominasi oleh gas vulkanik.

"Kejadian letusan semacam ini masih dapat terus terjadi sebagai indikasi bahwa suplai magma dari dapur magma masih berlangsung," terang Hanik.

Ancaman bahaya letusan ini berupa awanpanas dan lontaran material vulkanik dengan jangkauan < 3 km yang berdasarkan volume kubah yang sebesar 291.000 m berdasarkan data drone 19 Februari 2020.

"Masyarakat untuk tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa di luar radius 3 km dari puncak Gungung Merapi," kata dia. Status Gunung Merapi masih bertahan di tingkat Waspada sejak 21 Mei 2018. (OL-13)
 

Baca Juga: Pasar Tanah Abang Ditutup Sementara
Baca Juga: Kenali Beda Antara Terinfeksi Sungguhan dan Sekadar Psikosomatik 
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya