Headline
Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.
Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh melepasliarkan seekor Harimau Sumatera di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL), Selasa (10/3).
Harimau berjenis kelamin betina tersebut, sebelumnya ditangkap di Kota Subussalam, Provinsi Aceh karena berkeliaran di permukiman penduduk.
Pelepasliaran harimau itu, melibatan petugas dari BKSDA Aceh, Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser, Wildlife Conservation Society (WCS), Forum Konservasi Leuser (FKL), Fakultas Kedokteran Hewan Unsyiah, Kepolisian, dan TNI.
Baca Juga: Heboh Harimau Masuk ke Kampus Unsri, Gubernur Sumsel: Ilusi Itu
Kepala BKSDA Aceh Agus Arianto mengatakan sebelum dilepasliarkan, harimau yang diberi nama Dara telah melalui proses observasi meliputi pemeriksaan kesehatan dan kelayakan oleh tim medis satwa BKSDA Aceh yang didampingi dokter hewan dari Forum Konservasi Leuser (FKL) dan Fakultas Kedokteran Hewan Unsyiah.
''Saat proses pelepasliaran, Dara masih menunjukkan sifat liarnya dan masih sangat reaktif. Hal ini terlihat saat pintu kandang dibuka, Dara langsung berlari menjauh masuk ke dalam kawasan TNGL,'' kata Agus Arianto di Banda Aceh, Rabu (11/3).
Selain itu, lokasi pelepasliaran harimau berusia 16 bulan itu juga telah melalui survei kelayakan daya dukung habitat untuk harimau tersebut.
Dara, sebelumnya diselamatkan dari Desa Singgersing, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam, pada tanggal 5 Maret 2020 lalu. Dara merupakan salah satu dari tiga harimau yang terdeteksi camera trap, di mana salah satu individu lainnya cedera pada bagian kaki depan (cacat/buntung), yang diduga akibat terkena jerat.
Baca Juga: TW Sayangkan Pernyataan Plt Bupati Muara Enim Soal Harimau
''Tim BKSDA Aceh berhasil mengevakuasi Dara ke dalam kadang jebak yang dipasang sejak tanggal 26 Februari 2020,'' kata Agus.
Menurut Agus, harimau yang cedera cenderung mencari mangsa yang mudah diburu, terutama ternak warga. Selain itu, lokasi konflik harimau tersebut terisolasi di pemukiman dan perkebunan masyarakat.
"Hal inilah yang menjadi pertimbangan dilakukannya penyelamatan harimau di Desa Singgersing," tambahnya.
BKSDA Aceh dan mitra akan terus memantau pergerakan dua harimau lainnya yang saat ini masih berada di kawasan Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam, sebagai upaya mencegah terjadinya konflik harimau dengan warga. (HP/OL-10)
Sepasang anak harimau sumatra dari pasangan indukan harimau Gadis dan Monang ini lahir pada 26 Januari 2025 di Sanctuary Harimau Sumatra Barumun, Padang Lawas, Sumatra Utara.
HARIMAU Sumatra (Panthera Tigris Sumatrae) dipastikan sedang berkeliaran di PT Wilmar persisnya kawasan Pabrik Goni Km 110 Kelurahan Pelintung, Kecamatan Medang Kampai, Kota Dumai, Riau.
SEORANG pekerja perkebunan di Pelalawan, Riau, tewas diterkam seekor harimau sumatra, Kamis, (13/3). Kejadian itu menambah daftar panjang konflik manusia dengan Harimau Sumatra.
Konflik satwa Harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrae) dengan manusia di Kabupaten Pelalalawan, Riau, menyebabkan seorang pekerja kehutanan tewas diterkam.
INVESTIGASI Polsek Rokan IV Koto, Koramil Rokan IV Koto, dan Yayasan Arsari, menghasilkan terungkapnya enam orang tersangka kasus kematian harimau sumatra akibat jerat di Riau.
Satwa mencakup semua jenis hewan, mulai dari yang berukuran kecil seperti serangga, hingga hewan besar seperti gajah dan paus.
Pelepasliaran juga dapat menambah populasi orangutan di habitat alaminya.
Orangutan jantan Aben, Muaro, Onyo, Batis, dan Lambai juga memiliki riwayat penyelamatan yang hampir sama ketika diselamatkan
Siti juga menekankan bahwa semua burung yang dilepasliarkan telah melalui pemeriksaan kesehatan yang ketat dan menjalani proses habituasi di kawasan Kebun Raya Indrokilo.
BALAI Besar Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Jawa Timur bersama Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan (BKHIT) Jawa Timur melepasliarkan 275 ekor burung Madu pengantin.
Ketua Pengurus Yayasan Borneo Orangutan Survival (BOS) Jamartin Sihite mengatakan 300 lebih orang utan yang saat ini sedang Dalam masa perawatan menunggu pelepasliaran.
Lokasi pelepasliaran merupakan kawasan Hutan Lindung yang berada di bawah pengelolaan KPH III Langsa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved