Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PENGELOLA travel umrah di Jawa Timur mengalami kerugian akibat dampak penghentian sementara visa untuk ibadah umrah. Solusi yang diambil para pengusaha adalah menunggu upaya pemerintah sembari berharap jemaah yang sudah terdaftar dan mengantongi visa tetap bisa melaksanakan ibadah umrah.
Harapan itu disampaikan mengingat Indonesia terbebas dari virus korona (COVID-19). Bahkan, setiap jemaah dipastikan kesehatannya.
Baca juga: Pasar Pinjaman Online Butuh Direstrukturisasi
"Harapan kami, pemerintah memfasilitasi," tegas pengelola travel umrah Rayan Group dr Dwidjo Widodo saat dihubungi Media Indonesia, Jumat (28/2).
Widodo menjelaskan, sejauh ini banyak calon jemaah sudah membatalkan rencana umrah. Mereka menarik diri lantaran pihak otoritas Arab Saudi mengeluarkan kebijakan penghentian sementara visa. Hal itulah yang membuat pengelola travel menelan kerugian dari sisi marketing. Sebab, tidak mudah membangkitkan kembali motivasi jemaah yang telanjur membatalkan meskipun sudah mendaftar.
Padahal, selama tahun 2019, lanjutnya, animo jemaah umrah dinilai cukup lumayan. Pihaknya sudah memberangkatkan sekitar 200 jemaah. Dengan adanya penghentian sementara visa untuk ibadah umrah tahun ini, ia pesimistis bakal memenuhi target seperti tahun lalu.
"Yang akan berangkat umrah pada tanggal 2-3 Maret 2020 ada 30 orang. Keberangkatannya ditunda dan akan diberangkatkan sampai dibukakan kembali umrah oleh Arab Saudi," tegasnya.
Widodo berharap upaya negosiasi yang dilakukan pemerintah berhasil sehingga jemaah asal Indonesia ada pengecualian sehingga tetap bisa umrah sebab Indonesia tidak terjangkit virus korona. (OL-6)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved