Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
POTENSI produk pertanian di Indonesia masih sangat besar. Karena itu, Ketua Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor, Sahara, menyatakan produk pertanian bisa menjadi solusi alternatif dalam mengatasi defisit neraca perdagangan Indonesia.
Sektor pertanian, kata Sahara, merupakan aset negara yang harus dijaga bersama. Terlebih Indonesia merupakan negara besar dengan karakteristik agraris yang kaya akan sumber daya alam dan rempah-rempah.
"Dari hasil analisis kami, sektor pertanian memiliki potensi yang sangat besar untuk mengatasi defisit. Bahkan saya optimistis sektor ini memberikan kontribusi lebih kepada negara," ujarnya, kemarin.
Menurut dia, perkebunan dan perikanan ialah dua subsektor yang paling berpotensi dalam meningkatkan kinerja ekspor nonmigas ke depan. Keduanya merupakan produk pertanian yang kini menjadi kebutuhan utama masyarakat dunia.
Suhara mengatakan ada tiga faktor penting yang memengaruhi naiknya kinerja ekspor pertanian. Ketiganya ialah faktor kualitas logistik, faktor hambatan perdagangan tarif, dan faktor hambatan perdagangan nontarif.
"Namun, kita berharap peningkatan eskpor bisa terus meningkat dengan memperhatikan kualitas produksi pertanian. Saya optimistis karena pemerintah memiliki program jangka panjang Gerakan Tiga Kali Ekspor," tukasnya. (DD/N-2)
Keuntungan ekspor sukulen berbanding lurus dengan risiko sebab tamanan ini bisa mati ketika dalam perjalanan ke negara tujuan. Jika salah dalam pengemasan, tanaman bisa mati.
Menurut, Erzaldi, durian di Babel memiliki nilai rasa yang tinggi.
PEMKAB Morotai memberi perhatian khusus pada pemasaran dan penjualan kopra petani, namun kerap terbentur kelindan rantai pasok yang dikuasai tengkulak dan pedagang dari luar Provinsi Malut.
Sepanjang Januari hingga Juni 2020 permohonan fasilitasi ekspor tepung tercatat sebanyak 15 kali dengan jumlah 442 ton senilai total Rp2,2 miliar.
BANTUAN benih 110.000 hektar, pupuk dan alat mesin pertanian (Alsintan) dari Kementerian Pertanian RI berkontribusi nyata terhadap pengembangan jagung di Gorontalo.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved