Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
POLDA DIY telah menetapkan seorang tersangka atas musibah susur sungai SMPN 1 Turi, Sleman. Gubernur DIY, Sri Sultan HB X mengatakan, tersangka susur sungai bisa bertambah.
"Belum tentu (cuma satu yang dihukum). Bisa tambah, termasuk kepala sekolah," kata dia di Tentrem, Senin (24/2). Dalam artian, secara pidana, kepala sekolah mungkin belum tentu menjadi tersangka, tetapi secara administratif pasti mendapat sanksi. Pasalnya, tidak ada alasan kepala sekolah tidak tahu aktivitas yang melibatkan siswa hingga ratusan orang.
Menurut Sultan, mestinya pembina juga paham, anak-anak yang diajak susur sungai masih SMP. "Kenapa di musim hujan seperti ini menyusur sungai? Alasannya apa?" tanya dia.
Pembina pramuka tetap gigih melaksanakan susur sungai. Padahal, masyarakat sekitar sudah mengingatkan. Atas fakta tersebut, Sultan menilai, pembina pramuka tidak menjaga keselamatan.
Sultan mengatakan, pihaknya masih menunggu penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan oleh kepolisian untuk memberi sanksi dari sisi kepegawaian. Pemda DIY tidak akan memberikan bantuan hukum terhadap tersangka karena tidak ada aturan yang mengatur hal tersebut.
Sultan menegaskan, para pembina dan pihak sekolah harus bertanggung jawab atas musibah susur sungai yang dilakukan SMPN 1 Turi. Musibah tersebut telah menewaskan 10 siswi SMPN 1 Turi peserta susur sungai. (OL-12)
Side hustle adalah bisnis sampingan yang tidak hanya menghasilkan pendapatan tambahan, tetapi juga membuka peluang karier dan kewirausahaan yang berkelanjutan.
Kedatangan mereka ke Jatim patut mendapat apresiasi dan rasa bangga atas prestasi para pelajar asal Papua penerima Program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM)
PJI Company of the Year Competition menjadi panggung bagi 12 perusahaan siswa SMA dan SMK terbaik di Indonesia untuk menampilkan inovasi bisnis berbasis keberlanjutan.
Setelah melalui proses seleksi dan pengarahan, 45 siswa SMA/SMK dari 3 Kabupaten, yaitu Purwakarta, Subang dan Karawang, diberangkatkan ke Dodik Rindam 3 Siliwangi.
Tim pelajar asal Indonesia memperkenalkan inovasi filter udara ramah lingkungan yang terbuat dari eceng gondok dan ampas kopi—dua bahan alami yang berlimpah di Indonesia.
Tim Buser Presisi kemudian melakukan pemantauan dan berhasil menangkap pelaku saat sedang mengendarai sepeda motor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved