Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
DUA warga Temanggung, Jawa Tengah, yang baru kembali dari Tiongkok masih dalam pengawasan Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat. Keduanya tidak diperbolehkan keluar rumah hingga usai masa inkubasi selama 14 hari.
Keduanya yakni Ruben Bimo Satrio, 21, warga Walitelon Utara dan Vicensia Olivia Kurniawan, 22 warga Banyuurip.
Vicensia tiba di Temanggung pada 31 Januari dari Xiamen. Sedangkan Ruben tiba pada 5 Februari dari Wuxi. Keduanya tinggal cukup lama di Tiongkok untuk belajar.
"Saat turun dari pesawat, Vicensia telah menjalani pemeriksaan di RS Kariadi Semarang. Sementara Ruben telah diperiksa di RS Tugurejo Yogyakarta. Hasil pemeriksaan keduanya dalam kondisi sehat," kata Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinkes Temanggung Sri Hartati (Tati), Senin (10/2).
Baca juga: WHO Laporkan Korban Tewas Akibat Virus Korona Capai 910 Orang
Saat baru tiba di Temanggung, menurut Tati, kedua warga tersebut langsung datang ke Dinkes untuk melapor. Setelah itu mereka diobservasi dan harus tetap tinggal di rumah selama 14 hari. Selama masa observasi, petugas dari Puskesmas Temanggung rutin mendatangi keduanya tiap dua hingga tiga hari untuk melakukan pemeriksaan fisik.
"Hasil pemeriksaan fisik selama ini keduanya sehat. Kalau mereka menunjukan ada gejala terjangkit virus korona baru lah ditindaklanjuti," ungkapnya.
Tati menambahkan, pihak Dinkes tidak memberikan tambahan vitamin pada keduanya. Namun untuk mencegah dan melawan potensi berkembangnya virus disarankan untuk makan banyak dan bergizi. Sebab virus tidak ada obatnya.
Sejauh ini, lanjut Tati, pihak Pemprov selalu menginformasikan perihal warga Jateng yang masih berada di Tiongkok atau hendak pulang serta perkembangan mereka. Namun demikian, Dinkes tidak memiliki data total jumlah warga yang masih berada di Tiongkok.(OL-5)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved