Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
PANITIA pelaksanaan tes seleksi kompetensi dasar (SKD) calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang digelar di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat telah melakukan pemeriksaan kepada seluruh peserta saat akan memasuki ruang ujian. Penggeledahan yang dilakukan tiap peserta itu dimulai dari pakaian, celana, sabuk dan sepatu untuk memastikan tidak ada yang membawa jimat hingga benda lainnya.
Pemeriksaan yang dilakukan petugas kepada peserta laki-laki dan perempuan secara terpisah melalui jalur ruang masuk berbeda, dan mereka harus antri memanjang. Namun, tas dan handphone yang mereka bawa harus dititipkan sebelum masuk ruangan. Saat pemeriksaan belum ditemukan barang hingga jimat.
"Kalau alat pendeteksi khususnya untuk jimat tidak ada. Para petugas sendiri selama ini hanya memakai pemeriksaan detektor hingga manual berupa penggeledahan seperti ini. Sebetulnya pemeriksaan yang dilakukannya itu bukan hanya jimat. Peserta tak diperbolehkan membawa apa pun ke ruang ujian kecuali kartu peserta," kata Kepala Kantor Regional III BKN Bandung, Imas Sukmariah, Selasa (4/2).
baca juga: Virus Korona Berimbas Naiknya Harga Bawang Impor
Imas mengatakan, pemeriksaan terhadap para peserta secara manual tersebut dilakukannya kembali secara otomatis dengan memakai metal detektor saat menuju gerbang ruangan masuk test SKD. Setelah dinyatakan steril tak membawa apa pun selain kartu ujian ke ruangan, barulah peserta dipersilahkan ke meja ujian dengan diantar oleh petugas BKN.
"Pemeriksaan melalui metal detektor di depan pintu ruangan ujian tersebut dilakukan untuk mengantisipasi mereka membawa barang ke dalam ruangan," tambahnya. (OL-3)
Kehadiran UU No 20 Tahun 2023 sebagai UU ASN baru mencabut UU ASN lama, yaitu No 5 Tahun 2014.
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengatakan pemerintah akan mengumumkan keputusan percepatan pengangkatan CPNS dan CPPPK.
Merespons itu, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengeklaim bahwa sudah memiliki solusi terkait permasalahan tersebut.
PENGAMAT Kebijakan Publik Universitas Trisakti, Trubus Rahardiansyah mengemukakan tidak ada urgensi dari pengangkatan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) dan CPNS 2024.
BKN membuka peluang untuk membantu calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2024 yang terlanjur mengundurkan diri atau resign agar kembali bekerja secara sementara di perusahaan lamanya.
WAKIL Ketua Komisi II DPR RI Dede Yusuf meminta pemerintah untuk mencari solusi untuk calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2024 terlanjur resign
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved