Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
SAMPAI hari ini, Jumat (31/1), jumlah warga yang terpapar Demam Berdarah Dengue (DBD) mencapai 295 orang, atau bertambah 29 orang dibandingkan penderita DBD pada 29 Januari sebanyak 266 orang. Sedangkan korban meninggal akibat DBD sebanyak dua orang. Di antara para penderita terdapat seorang dokter.
"Dokter sudah sembuh. Mudah-mudahan ke depannya terus membaik," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Sikka, Petrus Herlemus, Jumat (31/1).
Dia mengatakan kasus DBD tertinggi terdapat di enam kecamatan yakni Magepanda 83 orang, Alok Barat 37 orang, Alok 31 orang, Nita 28 orang, Alok Timur 25 orang, dan Talibura 22 orang. Peningkatan kasus DBD diduga akibat banyaknya tempat perindukan nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus dengue penyebab penyakit DBD.
baca juga: Potensi Angin Kencang di Purbalingga Harus Diwaspadai
Dia menambahkan seluruh fasilitas kesehatan di Sikka siaga selama 24 jam untuk memberikan pertolongan kepada penderita DBD. Pemerintah daerah setempat telah membagi zona rujukan pasien DBD dari puskemas yakni wilayah selatan ditangani Rumah Sakit Lela dan wilayah timur ditangani Rumah Sakit Kewapante. Pembagian zona agar penanganan pasien DBD dilakukan secara cepat. (OL-3)
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) RI merilis data terbaru mengenai tren kasus dan kematian akibat Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia sepanjang tahun 2025.
Dokter Spesialis Anak mengingatkan bahaya DBD atau dengue pada anak-anak, gejalanya bisa mirip flu demam tinggi mendadak, nyeri kepala, mual, muntah. Dengue berbahaya kalau tidak ditangani
MENINGKATNYA angka kejadian demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia mendorong berbagai pihak untuk melakukan upaya edukatif kepada masyarakat.
Peningkatan kasus DBD Garut tersebut, menyebabkan 8 meninggal dan 7 orang mendapat perawatan di rumah sakit serta yang lainnya berangsur sembuh.
Penurunan kasus DBD di Klaten, menurut Anggit, karena faktor kesadaran masyarakat meningkat dalam upaya pencegahan penyebaran penyakit demam berdarah.
DINAS Kesehatan Kalimantan Timur (Kaltim) menerapkan gerakan 3M Plus termasuk memerangi jentik nyamuk dalam menangani kasus demam berdarah dengue (DBD) yang jumlahnya terus meningkat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved